SEMARANG, KOMPAS.com - Kedatangan anggota Brimob Polda Jawa Tengah ke kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang dan DPD Gerindra Jawa Tengah, Sabtu (5/5/2018), menuai polemik.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menegaskan bahwa kedatangan anggotanya ke kantor tersebut hanyalah patroli biasa.
Menurut Condro, kasus tersebut menjadi ramai setelah ada pemberitaan yang berisi komplain dari pengurus DPC Gerindra Kota Semarang soal kedatangan personel Brimob.
Baca juga: Viral, Foto Spanduk Prabowo Salah Cetak "Bergeraklah Merebut Kenangan"
Mendapat laporan itu, kepolisian kemudian memutuskan untuk melakukan pemeriksaan kepada anggota yang sedang melakukan patroli.
Pada Minggu (6/5/2018), Polda Jawa Tengah menggelar rilis dengan mendatangkan anggota Brimob yang melakukan patroli, serta ketua DPC Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho.
Dari situ terdapat kesimpulan bahwa ada kesalahpahaman informasi soal kedatangan Brimob ke markas Gerindra Semarang.
"Minggu kami sudah rilis pers, anggota patroli dihadirkan, DPC Gerindra juga hadir. Persoalan miskomunikasi ini sudah clear," ujar Condro, di Semarang, Selasa (8/5/2018).
Baca juga: Prabowo: Pilih Pemimpin yang Bisa Mengubah Indonesia Lebih Baik
Menurut Condro, ada kesalahpahaman terkait kedatangan anggotanya ke kantor Gerindra. Berdasar SOP, anggotanya mendatangi tidak hanya Gerindra, namun semua pihak berkaitan dengan Pilkada.
Kepolisian juga mendatangi kantor KPU, Bawaslu serta partai politik lainnya.
"Sudah clear, anggota patroli, semua didatangi dan itu berdasarkan SOP," ujar jenderal bintang dua ini.
Baca juga: Prabowo: Saya Tersanjung, Merasa Dihormati, Hampir Tak Bisa Bicara
Condro menegaskan, saat ini belum ada laporan masuk untuk mengusut anggotanya yang berpatroli tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kantor DPC Gerindra pada Minggu malam mengatakan berencana melayangkan laporan ke Propam.
"Sampai saat ini, belum ada laporan ke Propram dan sebagainya. Belum ada," tutur Condro.