Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahanan yang Kabur Diringkus Saat Kelaparan di Pegunungan

Kompas.com - 07/05/2018, 09:10 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Lima tahanan yang melarikan diri dengan membobol jeruji besi tahanan milik Polsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat pekan lalu, akhirnya ditangkap petugas gabungan di tempat persembunyiannya di sebuah pegunungan, Minggu dini hari kemarin (6/5/2018).

Para tersangka mengaku selama dalam pelarian, ia hanya mengonsumsi mi instan hingga mereka kelaparan saat ditangkap petugas.

Kelima tahanan tersebut ditangkap di salah satu gubuk atau rumah kebun di Desa Bulu Parigi, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu. Mereka adalah YS (19), YR (20), HM (21), RD (21) dan AW (26).

Mereka ditangkap setelah pihak kepolisian dan pemerintah setempat melakukan pendekatan secara persuasif kepada keluarga tersangka agar bersedia menunjukkan tempat persembunyian atau tempat pelarian kerabatnya.

Kelima tersangka kemudian digelandang ke kantor Polres Mamuju Utara untuk kembali dijebloskan ke dalam sel tahanan.

Baca juga : Bobol Jeruji Besi, 5 Tahanan Polsek Baras yang Kabur Belum Ditemukan

Salah satu tersangka berinisial AW diduga sebagai eksekutor kaburnya lima orang tahanan Polsek Baras ini. AW mengaku, selama dua hari dalam pelarian di sebuah pegunungan, dan teman-temannya hanya mengonsumsi mi instan dan ubi yang diambil di kebun milik warga.

“Selama di hutan cuma makan Indomie dan singkong warga,” jelas AW.

Wakil Kepala Polres Mamuju Utara, Kompol Takdir Daud saat dikonfirmasi, Minggu (6/5/2018) siang kemarin, mengatakan, kelima tersangka ditangkap di tempat persembunyiannya sekitar pukul 03.00 Wita Minggu dini hari, atas bantuan dan kerja sama tokoh masyarakat, pemerintah desa, anggota DPRD dan masyarakat.

“Lima tersangka akhirnya berhasil kita tangkap kembali berkat bantuan dan kerja sama semua pihak,” jelas Kompol Takdir.

Sebelumnya, mantan kapolsek Wonomlyo, Polewali Mandar, ini menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan dua peleton petugas polres dan Polsek Baras untuk memburu kelima tersangka ke sejumlah lokasi yang diduga jadi tempat persembunyian.

Selama tersangka kabur, petugas bekerja keras siang dan malam tanpa pernah tidur untuk melacak keberadaan tersangka.

Baca juga : Dua Kali Tahanan Kabur, Kejaksaan Pangkal Pinang Mengaku Kecolongan

Sejumlah lokasi yang diperkirakan bisa jadi tempat tersangka melarikan diri keluar dari Pasangkayu dan Sulawesi Barat langsung dijaga ketat petugas untuk mempersempit gerak para tersangka.

Kompas TV Keluarga menduga, Edo tewas akibat dianiaya, karena ditubuhnya ditemukan luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com