Istri Gubernur Heryawan Siap Menangkan Pasangan "Asyik" di Pantura

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Departeman Pembinaan Istri Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetyani yakin suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat- Ahmad Syaikhu di daerah Pantai Utara (Pantura) Jabar semakin kuat.

Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini mengatakan, meski wilayah Pantura bukan basis PKS, namun hal tersebut bisa diatasi dengan kerja sama dan militansi kader yang sudah teruji dalam menjalankan tugas pemenangan.

Sebab, mereka memahami bahwa hajat demokrasi, baik pilkada atau pileg menuntut kerja keras kader.

"Kami sedang memetakan dan mengidentifikasi untuk mendulang suara. Tentu butuh kerja keras, tapi kader PKS semua militan dan bagi saya itu poin penting kami," kata Netty saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (3/5/2018).

Lebih lanjut Netty menambahkan, identifikasi yang dilakukan pihaknya di antaranya adalah menghitung kebutuhan suara yang nantinya dibagi per wilayah dengan menggaet tokoh masyarakat.

"Sekarang kami sedang mengajak tokoh masyarakat, ulama dan kiai yang sudah dekat dengan PKS untuk membantu sosialisasi paslon gubernur kami," ungkapnya.

Baca juga : Jalani Umrah, Pasangan Asyik Tinggalkan Pilkada Jabar Sementara Waktu

Disinggung mengenai persaingan dengan tiga pasangan calon gubernur Jawa Barat lainnya, Netty menilai peluang menang dan menambah suara masih terbuka bagi semua kandidat.

"Meski saya enggak tahu presentasenya. Kader PKS itu saya lagi-lagi bilang, mereka militan, siap kerja. Mereka semangat memenangkan Asyik," bebernya.

Dalam upaya mengamankan suara untuk Sudrajat-Syaikhu di Pantura, merupakan salah satu rangkaian dalam fokus Netty terkait pencalonannya sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) 8 yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Indramayu.

Baca juga : Sudrajat-Syaikhu Dapat Dukungan Rizieq Shihab di Mekkah

Namun, ia menegaskan bahwa upayanya mendulang suara adalah semata-mata menjalankan tugas partai.

"Jadi bukan karena saya dicalonkan di DPR RI. Tanpa saya dicalonkan saya akan bekerja keras, tentu sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya.