Kepada Sudirman, Ganjar Minta Diajari Buka 5 Juta Lapangan Kerja dalam 5 Tahun

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo, mempertanyakan program unggulan rivalnya, Sudirman Said, terkait pembukaan lapangan kerja sebanyak 5 juta dalam 5 tahun.

Menurut Ganjar, di tengah situasi ekonomi saat ini, kemungkinan membuka lapangan kerja sebanyak itu sangat sulit dilakukan.

Ganjar pun membuka data capaian angkatan kerja pada 2017 dikombinasi dengan bonus demografi.

"Saya terkejut, kesempatan kerja 5 juta dalam 5 tahun. Kalau itu dilakukan, saya pengin diajari formula apa yang bisa membuka lapangan kerja. Silakan Gus Dirman," kata Ganjar dalam debat perdana Pilkada Jawa Tengah di Hotel Patra, Semarang, Jumat (20/4/2018).

Pria berambut putih ini menilai progam itu akan sangat sulit tercapai jika dikombinasikan lagi dengan pertumbuhan penduduk yang angkanya mencapai 0,7 persen per tahun.

"Mungkin yang nganggur selesai, tapi 3 tahun berikutnya untuk siapa? Membentukkan itu kayaknya enggak mungkin," tambah Ganjar.

Baca juga: Atasi Kemiskinan, Ganjar-Yasin Andalkan Pelatihan, Modal, dan Pendampingan

Menanggapi hal itu, Sudirman justru menyindir Ganjar yang terlalu percaya pada angka-angka.

Berdasarkan data dari BPS, jumlah warga miskin mencapai 4,5 juta jiwa. Setengah dari itu atau sekitar 2,5 juta berstatus sangat miskin.

Sudirman lalu menyerang balik bahwa pada masa Ganjar justru status warga yang sangat miskin bertambah banyak.

"5 tahun terakhir, kategori makin miskin justru makin banyak," ujar Sudirman.

"Jadi masuk persoalan secara mendetail, di lapangan kerja," ucapnya.

Suasana debat berlangsung hangat. Ganjar yang disindir soal angka-angka justru memotong pembicaraan Sudirman.

Sudirman pun sempat kesal melihat ulah Ganjar sering memotong pembicaraan.

Sesi antar-calon gubernur pun diakhiri dengan bersalam-salaman.

Baca juga: Ganjar Tepis Anggapan soal Keterlambatan Pengadaan E-KTP di Jateng