Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tepis Anggapan soal Keterlambatan Pengadaan E-KTP di Jateng

Kompas.com - 20/04/2018, 22:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor urut 1 Ganjar Pranowo menepis anggapan pemerintahnya lamban menuntaskan persoalan keterlambatan pencetakan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP).

Masalah lama pencetakan e-KTP bergantung pada banyak hal. Salah satunya, ketersediaan blanko. 

"Saya bukan kerja teknis. Soal rekam data cepat atau lambat itu tentu soal perawatannya, listrik, kondisi, dan suplai blanko," ujar Ganjar menjawab pertanyaan rivalnya Sudirman Said, saat debat perdana, Jumat (20/4/2018).

Ganjar mengatakan, lama atau cepatnya proses pengadaan tergantung dari gerak Kementerian Dalam Negeri untuk mensuplai blanko e-KTP. Jika blanko tersedia, akses rekaman pasti akan cepat didistribusi.

(Baca juga : Tekan Intoleransi, Ganjar-Yasin Terus Gandeng Tokoh Agama )

"Saya akses buka WA (Whatsapp) group dan tahu persis, memunculkan inovasi mempercepat perekaman," ucapnya.

Tak puas, Sudirman kembali bertanya soal aspek keadilan di e-KTP. Banyak hak warga dilanggar karena terlambatnya e-KTP.

Namun menurut pria berambut putih ini, semua pihak pasti berusaha untuk melakukan percepatan. Pihaknya tetap melalukan prinsip good governance agar pelaksanaan pemerintahan tidak menyimpang keluar.

"Kalau pengadaan di sana (Kemendagri), maka kita bisanya koordinasi. Dirjen sudah kami ajak kesini, Dirjen orang Jateng. Kalau mau minta transparan di Jateng berapa, tercetak berapa silakan buka website Dukcapil," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com