Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Pastikan Jembatan Ampera Aman Saat Dilintasi LRT

Kompas.com - 20/04/2018, 22:14 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan Nelson Firdaus memastikan jembatan Ampera aman dilintasi pembawa rangkaian kereta LRT. 

Meskipun, beberapa kali tiang jembatan ikon Kota Palembang itu dihantam ponton batubara dari bawah Sungai Musi.

“Kita memilih melintas di Ampera karena lebih singkat untuk membawanya. Sejauh ini Ampera aman dan masih mampu dilintasi dengan bobot 1.000 ton,” ujar Nelson, Jumat (20/4/2018).

Pengangkutan LRT akan dikawal petugas Dishub Sumsel dan Kepolisian. Saat LRT akan masuk ke atas Jembatan Ampera, kendaraan dari seberang ulu akan dihentikan sementara menuju ilir. Itu dilakukan untuk menjaga keamanan.

“Ada sekitar 30 petugas dari Dishub nanti mengawal dan berjaga di Ampera, agar kendaraan tidak terlalu mendekat ke truck triler,” jelasnya.

(Baca juga : Menhub: Operasional LRT Palembang Dipercepat Satu Bulan )

Pemerintah Kota Palembang telah lama mengeluarkan peraturan untuk angkutan berat seperti trailer dan truk. Mobil tersebut tidak boleh melintas di Jembatan Ampera, dikarenakan kondisi jembatan peninggalan Belanda itu kini telah berusia ratusan tahun. 

Selain itu, tiang Jembatan Ampera pun telah beberapa kali dilakukan perbaikan dengan metode suntik beton, untuk memperkuat tiang jembatan.

Seperti diketahui, setelah tiga train set Light Rail Transit (LRT) Palembang resmi diberikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Seluruh rangkaian kereta itu akan langsung dibawa menuju Depo Jakabaring, untuk dilakukan uji dinamis.

Satu rangkain kereta yang memiliki bobot 300 ton tersebut akan dibawa dari pelabuhan Boombaru Palembang, dengan melintasi Jalan Veteran.

Selanjutnya melewati Jalan Sudirman dan menuju Jembatan Ampera menggunakan truck trailer khusus delapan sumbu yang didatangkan langsung dari Jakarta.

Kompas TV Setelah menerapkan moratorium atau penghentian sementara pemerintah kembali melanjutkan pembangunan proyek infrastruktur strategis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com