Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertidur Saat Sidang, Calon Wakil Wali Kota Pangkal Pinang Ditegur Hakim

Kompas.com - 16/04/2018, 13:14 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Sidang dugaan politik uang di Pengadilan Negeri Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, diwarnai beberapa kali teguran dari hakim.

Teguran pertama dilayangkan hakim langsung pada terdakwa calon wakil wali kota Pangkal Pinang, Ismiryadi, lantaran tertidur di kursi persidangan.

Hakim Ketua Endang Sri A Ningsih bahkan harus mengetok palu beberapa kali untuk membangunkan terdakwa.

"Anda sehat? Nasib Anda ditentukan di sini. Jadi harap dengarkan persidangan ini," kata Endang dalam persidangan, Senin (16/4/2018).

Menerima teguran hakim, terdakwa langsung mengangguk-angguk, lalu memperbaiki letak kopiah dan kacamata. Terdakwa kemudian beralih ke kursi kosong di sebelahnya, sehingga menjadi lebih dekat dengan meja penasihat hukum yang sedang membacakan eksepsi.

(Baca juga : Calon Wakil Wali Kota Pangkal Pinang Mulai Disidang dalam Kasus Politik Uang )

Tidak lama berselang setelah sidang dilanjutkan, hakim ketua kembali mengetok palu. Kali ini teguran diberikan pada seorang tamu perempuan yang duduknya dinilai kurang sopan.

"Kakinya jangan diangkat seperti itu. Kalau ingin tidur atau makan silahkan keluar ruangan ini," tegas hakim berjilbab itu.

Kompas TV Pemerintah Jawa Barat dan wartawan menggelar deklarasi menjaga netralitas dalam pilkada, pemilu serta pilpres mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com