Khofifah Berharap Masyarakat Saring Pemberitaan Sebelum di-"Sharing"

GRESIK, KOMPAS.com – Berkembangnya teknologi, terutama gadget, membuat banyak orang tua khawatir akan perkembangan si buah hati. Itu pula yang juga dikhawatirkan oleh calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Itu diungkapkan Khofifah, saat menghadiri undangan Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik, dalam rangka Harlah Muslimat NU ke-72 di kantor PC Muslimat NU Gresik, Minggu (8/4/2018).

Menurut Khofifah, era gaptek (gagap teknologi) sudah lewat, dan berganti era digital. Maka yang penting adalah, saring sebelum di-sharing (berbagi).

"Sebab kadang mereka juga tidak tahu, kalau itu ujaran kebencian. Karena hanya ingin cepetan, ingin paling up date, jadi mungkin dia tidak punya niatan untuk melakukan hoaks,” ucap Khofifah.

Baca juga : Khofifah Ingatkan Pendidik untuk Memperhatikan Generasi Alfa

Agar hal itu tidak sampai terjadi, Khofifah pun berharap, adanya upaya yang harus dilakukan mulai dari edukasi hingga literasi digital sejak di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Karena ia menilai, anak-anak kecil sudah paham dan mengerti akan gadget.

Khofifah mengatakan, literasi digital menjadi bagian penting, supaya orang menjadi saring sebelum sharing.

"Ayo jaga kehidupan ini lebih baik, jaga persaudaraan, persatuan. Intinya, bagaimana literasi digital itu selalu mengajak kita untuk selalu positif dan konstruktif,” jelasnya.

Apabila hal tersebut tidak menjadi perhatian bersama, nantinya dikhawatirkan ramalan dalam teori generasi bakal terwujud. Yakni, kekhawatiran akan benar-benar adanya generasi alfa yang dinilai bakal anti sosial.

Baca juga : Menkominfo: Mulailah Literasi Digital dari Keluarga

“Saya sebetulnya menyampaikan pesan-pesan ini sejak tahun 2000, sejak generasi alfa sendiri belum lahir. Tapi menjadi bahan diskusi kan memang baru tiga tahunan yang lalu, sebelumnya kita hanya diskusi tentang generasi jaman now, kids jaman now kan begitu. Padahal teori ini sudah lahir 1930-an, kita harus mengantisipasi,” ujar Khofifah.

Itu semua coba dipesankan Khofifah kepada ratusan guru PAUD, Taman Kanak-kanak, serta anggota muslimat NU Gresik, yang menghadiri acara tersebut. Bukan hanya sebagai calon gubernur Jawa Timur, tapi juga sebagai Ketua Umum muslimat NU.