Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Investigasi Politik" Ulama Sebut Cak Imin Cawapres Jokowi

Kompas.com - 01/04/2018, 09:09 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ulama pesantren se-Jawa Timur sepakat mendukung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. Kesepakatan itu merupakan hasil "investigasi politik" para ulama Jawa Timur menjelang Pilpres 2019.

Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri, KH Anwar Iskandar, menjelaskan, investigasi politik dengan tujuan baik dan untuk kemaslahatan umat, dalam Islam sangat dianjurkan.

"Dukungan terhadap Muhaimim Iskandar sebagai cawapres adalah hasil investigasi politik para ulama," katanya dalam silaturahim ulama pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantrem Bumi Sholawat Sidoarjo, Sabtu (31/3/2018).

Baca juga : PKB: Pak Jokowi Cukup Tertarik dengan Cak Imin sebagai Cawapres

KH Nuruddin, pengasuh Pesantren Al-Hikam Bangkalan, bahkan mengaku mendapatkan bocoran bahwa ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu masuk ke sejumlah nama yang diinginkan Jokowi menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.

"Ada orang dekat Pak Jokowi yang pernah mendatangi saya, mereka bilang Pak Jokowi menginginkan figur dari kelompok Islam yang bisa menjadi pemersatu," jelasnya.

Baca juga : PDI-P Ingatkan Cak Imin Tak Hanya Bermanuver ke Elite Parpol, tetapi Juga Rakyat

Dia yakin, Muhaimin Iskandar bisa menjadi cawapres Jokowi sebagai representasi Nahdlatul Ulama (NU), asalkan petinggi NU berkomunikasi baik dengan Jokowi dan partai pengusung Jokowi.

Kompas TV Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar optimistis akan menjadi calwapres mendampingi Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com