Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Potensi Manusia Jalanan", Cara PKB Perkuat Citra Jelang Pilpres

Kompas.com - 26/03/2018, 21:11 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Ruang Kreatif DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jabar Maximum memberikan ruang bagi Komunitas Fotografer Bandung dalam mengadakan lomba dan pameran foto. Lomba ini memgambil tajuk “Potensi Manusia Jalanan”. 

"Tujuannya, kita pengen dapat gambaran dari komunitas fotografer tentang sosok-sosok manusia jalananan," ungkap Ketua Dewan Pembina Ruang Keratif DPW PKB Jabar Maximum Muhamad Dawam, belum lama ini. 

Menurutnya, ruang tersebut tidak hanya untuk komunitas fotografer. Namun untuk komunitas-komunitas kreatif muda Bandung.

Mereka bisa memanfaatkan fasilitas kantor PKB yang diberi nama Ruang Kreatif Jabar Maximum. Ruang itu berada di kantor PKB Jabar, Jalan KH Ahmad Dahlan (Banteng) Buah Batu, Bandung. 

(Baca juga : Cerita Menegangkan di Balik Sneaker Asli Bandung yang Dibeli Jokowi)

Menurutnya, PKB Jabar bercita-cita untuk memaksimalkan segala potensi demi kemajuan Jawa Barat.

"Termasuk memberi ruang bagi para orang-orang kreatif, start up, atau apapun-lah untuk mewujudkan Jabar juara," katanya. 

Kegiatan ini juga untuk kemperkuat citra PKB di masyarakat. Agar pada saat pemilu 2019 nanti masyarakat tidak asing dengan PKB sehingga mereka diharapkan memiliki kepercayaan penuh terhadap wakil rakyat dari PKB begitu juga dalam Pilpres.

Salah satu juri di acara lomba dan pameran foto, Yoga Ogre berharap, tagline yang telah dibuat, menemukan konteksnya dalam bersikap dan bertindak dengan segala kekuatan yang diemban pemerintah maupun legislatif dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Ia juga berharap, kegiatan tersebut menjadi pengayaan cara pandang agar tindakan para kader PKB benar-benar bernilai ibadah.

"Karena ini berjihad membela yang lemah, dan tentu biar keberadaan PKB benar-benar menjadi berkah buat yang kita bela dan tentu bangsa ini. Sebab, PKB itu punya tagline politik itu ibadah, PKB itu berkah, jihad itu bela yang lemah," kata Dawam. 

(Baca juga : Faktor-faktor Ini Bikin Cak Imin Pede Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)

Dawam menjelaskan, lomba foto ini sedikit berbeda dengan lomba umumnya. Jika lomba foto yang lain sang fotografer tidak perlu mengenal orang yang difoto, maka pada lomba ini sebaliknya. 

"Fotografer harus bisa mempresentasikan fotonya, obyek yang difoto harus diperlakukan sebagi subyek," ucapnya.

Karena itu, fotografer harus melakukan wawancara dan mengenali orang yang difoto. "Yang kita apresiasi adalah fotografer sama yang difoto, jangan sampai fotografernya dapat juara, sementara yang difoto bye bye (tidak mendapat apa-apa)" tegasnya. 

Kompas TV Menurut Jokowi, posisi Cak Imin di pimpinan MPR adalah hal yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com