Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok Tetangganya, Tiga dari Lima Pelaku Ditembak

Kompas.com - 12/03/2018, 17:38 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima pelaku perampokan asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Brat (NTB). Pelaku diketahui bernama Syamsudin alias Syam (35), Arlin (28), Falario (22), Tomiri alias Yanto (32), dan Ibrahim Umar alias Bram (23).

Penangkapan para pelaku berawal dari laporan perampokan di Jalan Dursasana, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (27/2/2018), sekitar pukul 19.30 WIB.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap salah satu pelaku, Syamsudin, di Cimahi. Pengembangan kemudian dilakukan hingga anggota Satreskrim Polrestabes Bandung terbang ke NTB untuk menangkap pelaku lainnya.

Setelah ditangkap, tadi pagi pelaku dibawa ke Bandung dengan menggunakan pesawat. Setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Senin (12/3/2018) pagi, tiga dari empat pelaku yakni Arlin, Falario, dan Tomiri jalan pincang. Rupanya ketiga pelaku ini ditembak polisi. 

(Baca juga : Pegawai Pizza Hut Gagalkan Aksi Perampokan Tiga Pemuda Bersenjata)

 

"Tiga tersangka kami tembak kakinya karena melarikan diri saat akan ditangkap," ujar Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (12/3/2018).

Hendro menjelaskan, para pelaku ini nekat merampok tetangganya. Bahkan saat kejadian pelaku juga menyekap, mengikat, dan menyumpal mulut korban dengan kain.

"Pelaku kemudian menjarah barang berharga di rumah korban. Mereka menggasak empat unit ponsel, laptop, tablet, dan uang tunai Rp 29 juta," jelas Hendro.

Polisi kini telah menyita sejumlah barang bukti yakni Toyota Kijang silver dengan nomor polisi D 1855 DD, linggis, dua golok, obeng, dan pahat. 

Atas perbuatannya, lima pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam hukuman mati, seumur hidup, atau maksimal hukuman penjara 20 tahun.

(Baca juga : Tawaran Tumpangan Dibalas dengan Perampokan Sepeda Motor )

Korban JJ (68) mengaku ketakutan hingga menangis saat para pelaku ini mendatangi rumahnya. Menurutnya, para pelaku mengancam korban dengan mengatakan akan memotong leher korban.

"Dia ngancam akan memotong leher saya," kata JJ seraya menambahkan bahwa dirinya mengaku kenal Syamsudin lantaran dia sering berbelanja di tempatnya.

Korban lainnya, Reni mengatakan, saat menyekap korban, pelaku akan membunuhnya jika melawan. "Tapi saya bisa melepaskan ikatannya dan minta tolong. Saya kenal pak Syam karena rumahnya depan saya, tetangga saya," katanya.

Kompas TV 2 pelajar ini masih duduk di bangku SMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com