BANDUNG, KOMPAS.com - Muhamad Solihin didapuk sebagai pejabat sementara (Pjs) wali kota Bandung menggantikan Ridwan Kamil yang tengah berkontestasi di Pilkada Jawa Barat 2018.
Solihin merupakan pejabat di lingkungan Pemprov Jabar dengan posisi terakhir sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Jabar. Solihin resmi dilantik pada 14 Februari 2018 bersamaan dengan jadwal cuti Ridwan Kamil.
Solihin mengaku sempat terkejut saat ditunjuk Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menggantikan posisi Ridwan Kamil. Terlebih kabar itu baru ia terima sehari sebelum pelantikan.
"Sehari sebelum pelantikan saya dipanggil Pak Gubernur. Beliau menyampaikan, insya Allah besok Pak Solihin jadi Pjs Kota Bandung," ujar Solihin saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (27/2/2018).
(Baca juga : Sosok Pengganti Sementara Ridwan Kamil dan Oded di Kota Bandung )
Solihin menilai, jabatan sebagai Pjs wali kota Bandung dinilai sebagai posisi krusial dengan tantangan yang cukup berat.
"Saya kaget karena Bandung itu kan ibu kota provinsi perlu ekstra perhatian. Bandung beda dengan kabupaten dan kota lainnya. Ini kota tujuan wisata," tutur Solihin.
Meski mengemban beban berat, Solihin tetap berkomitmen menjalankan tugas sesuai arahan pimpinan. Salah satu tugas utamanya saat ini, mengawal ragam proyek penting serta menyelesaikan persoalan di Kota Bandung.
Selama empat bulan memimpin Kota Bandung, ia membawa konsep kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Bandung. Salah satunya masalah banjir tahunan.
"Yang pasti saya sudah rapat khusus dengan kepala dinas pekerjaan umum dan semua kepala dinas karena menyelesaikan persoalan banjir ini bukan hanya tanggung jawab satu perangkat daerah, tetapi tanggung jawab semua perangkat daerah. Kita harus bahu-membahu menangani berbagai permasalahan di masyarakat tidak hanya hujan (banjir)," pungkasnya.