Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dava, Bocah 12 Tahun dengan Usus di Luar Perut sejak Lahir

Kompas.com - 21/02/2018, 07:00 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com — Sekilas, Dava Andhika Putra sama seperti anak-anak seusianya. Sehari-hari dia bersekolah dan bermain. Namun, semua akan tercengang apabila melihat pemandangan di perut Dava jika pakaiannya disingkap.

Organ pencernaan siswa SD kelas VI berusia 12 tahun itu terlihat jelas. Sejak lahir, dia tidak memiliki lapisan kulit yang menutup perutnya. Organ pencernaan Dava hanya ditutup kasa agar tidak bersentuhan langsung dengan baju yang dikenakannya.

Meski hidup tanpa lapisan kulit di bagian perut, Dava tetap beraktifitas seperti anak-anak seusianya, seperti bersekolah dan bermain.

"Tetap bermain, tetapi tidak sebebas anak-anak normal lain, apalagi saat bermain di lapangan," kata Andi, ayah Dafa, Senin (20/2/2018).

(Baca juga: Bertelur Lagi, Seorang Remaja Kembali Dibawa ke Rumah Sakit)

Anak pertama pasangan Andi (37) dan Mike Hermawati (35) itu juga merasa tidak ada yang aneh dengan perutnya.

"Hanya saja, saat telat makan, perutnya berasa nyeri. Karena itu, makan tidak boleh telat," kata warga Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, itu.

Orangtua Dava bukan tidak ada ikhtiar untuk menyembuhkan putranya. Saat berusia satu tahun, Dava menjalani operasi penutupan kulit di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Saat itu, ukuran usus yang menonjol di bagian perutnya sudah sebesar genggaman tangan orang dewasa.

Dava didiagnosis menderita Omphalocele, yakni kelainan sejak lahir dengan kondisi usus atau organ perut yang lain berada di luar tubuh karena terdapat lubang di daerah pusar.

Selama lima bulan setelah operasi, kondisi Dava bukannya membaik. Ususnya kembali terlihat dan keluar lagi dari perutnya.

Bagian perut bekas operasi tidak menutup dengan sempurna.  Kondisi tersebut berlangsung hingga usia Dava mendekati 12 tahun pada Maret mendatang.

Orangtua Dava lantas memutuskan untuk merawat Dava dengan pendekatan pengobatan alternatif. Tak jarang, Dava dibawa hingga ke luar kota untuk pengobatan sesuai kemampuan finansial Andi yang berprofesi sebagai sopir angkutan online.

"Kalau di rumah sakit biasanya mahal. Sebisa saya saja, di pengobatan alternatif," ucapnya.

(Baca juga: Kisah Rafi, Anak yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Usus Besar)

Sementara itu, dr Purwadi, dokter bedah anak RSU dr Soetomo, menyebut apa yang dialami Dava bisa disebabkan banyak hal, selain faktor gizi saat berada di kandungan, juga bisa karena bakteri atau faktor keturunan. Dia menyarankan agar Dava segera ditangani secara medis.

"Soal biaya kan sekarang sudah ada BPJS. Jika ditangani dokter secara medis, nanti akan ditangani oleh tim dokter dari berbagai ahli," katanya.

Jika tidak segera tertangani, dia khawatir organ pencernaan Dava yang tidak tertutup kulit akan mengalami infeksi yang lantas berdampak pada kesehatan organ pencernaan Dava.

Saat ini, Pemkab Sidoarjo sudah menguruskan BPJS untuk Dava. Selain itu, sejumlah donatur, baik perorangan maupun lembaga, juga sudah mengumpulkan dana.

Kompas TV Bocah usia 5 tahun ini menderita penyempitan usus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com