SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tri Rismaharini mengingatkan, warga Surabaya agar meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. Menurut Risma, saat ini predator anak berkeliaran di mana-mana.
“Awas, predator anak ada di mana-mana, mungkin saat ini juga bisa ada di sekitar kita,” kata Risma di ruang kerjanya, Selasa (20/2/2018).
Oleh karena itu, Risma berpesan, ketika warga melihat ada anak yang sedang menangis atau ketakutan bersama orang dewasa, agar segera mencari tahu.
"Kalau perlu hubungi command center 112," ucapnya.
Anak yang masih menempuh pendidikan SD ataupun SMP, lanjut Risma, masih tergolong anak-anak dan masih perlu dijaga.
(Baca juga: Seorang Karyawati Rumah Makan Tewas Terjepit Lift di Surabaya)
Risma berbagi tips untuk para orangtua dalam mengawasi dan melindungi anaknya. Pertama, mengunci pintu dan pagar saat berada di rumah.
“Pantau terus anak sudah pulang sekolah atau belum," ucapnya.
Apabila menggunakan kendaraan bersama anak dan tiba-tiba mengalami ban bocor atau kendaraan ditabrak orang, maka anak-anak jangan sampai terlepas dari pengawasan. Karena itu kondisi yang dicari atau dimanfaatkan oleh para penjahat.
“Jangan sampai membiarkan ada orang lain yang membantu menyelamatkan dengan menggendong anak kita. Karena banyak kejadian anak yang langsung dibawa kabur,” ungkapnya.
Ketika sedang berjalan-jalan di luar rumah, lanjut Risma, usahakan untuk selalu menggandeng atau menggendong anak.
"Jangan biarkan anak kita berjalan sendirian, ini akan lebih memudahkan penculik," tambahnya.
Sebelumnya, di Surabaya terjadi penculikan saat seorang ibu dan dua anaknya terlibat kecelakaan tunggal menggunakan motor. Satu anak sempat diamankan oleh seseorang yang dikira menolong untuk dibawa ke rumah sakit.
Ternyata anak yang ditolong lalu dibawa kabur. Anak yang diculik berhasil melarikan diri dan ditemukan di sebuah SPBU di Pasuruan pada malam harinya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
