Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek di Surabaya, Rombongan Barongsai "Blusukan" ke Kampung Pecinan

Kompas.com - 16/02/2018, 21:17 WIB
Achmad Faizal,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rombongan barongsai bergerak ke perkampungan Pecinan Tambak Bayan, Surabaya, Jumat (16/2/2018). Secara komplet, rombongan itu terdiri dari kelompok pemain musik hingga tiga boneka menyerupai singa yang dimainkan masing-masing dua orang.

Berjalan pelan, mereka memainkan alunan musik barongsai, keluar masuk gang sempit di pecinan yang berlokasi di Jalan Tambak Bayan, Kelurahan Alun Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Rombongan barongsai diarak puluhan anak-anak yang ikut bergoyang kegirangan. Sebagian warga memberi angpau kepada rombongan barongsai dan anak-anak yang ikut meramaikan acara blusukan kampung Pecinan Tambak Bayan untuk memeriahkan Imlek 2569 tahun ini.

"Saya kasih angpau agar usaha di tahun ini berkah dan lancar," kata seorang warga.

Aksi barongsai di Pecinan Tambak Bayan itu rutin digelar setiap perayaan tahun baru Imlek. Aksi tersebut menambah semarak suasana Imlek di pecinan yang sudah lebih dari seabad itu.

Baca juga: Di Banda Aceh, Barongsai Jadi Media Persahabatan Etnis Tionghoa dan Muslim

Pecinan Tambak Bayan sampai hari ini dihuni oleh sekitar 50 kepala keluarga. "Sebagian besar keturunan Tionghoa, tapi sudah banyak yang membaur dengan warga asli Surabaya atau pendatang dari suku Madura, Bugis, atau Sunda," kata Dani Sumanjaya, salah seorang koordinator warga kampung pecinan Tambak Bayan Surabaya.

Rumah-rumah warga keturunan Tionghoa di perkampungan tersebut juga terlihat cukup ramai. Mereka saling bertamu dan berkumpul bersama sanak keluarga sambil menikmati hidangan khas Imlek, seperti saifun, capcai, fucuk, ayam kecap, hingga babi kecap.

Namun, Lie Syume, salah satu warga di pecinan tersebut, mengaku Imlek tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, ada beberapa kerabatnya yang berhalangan hadir untuk merayakan Imlek bersama di rumahnya.

"Tapi tidak apa-apa, yang penting masih bisa berdoa bersama keluarga agar di tahun anjing tanah diberi kehidupan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata perempuan berusia 30 tahun itu.

Baca juga: Klub Barongsai dan Naga Meriahkan Imlek di Pangkal Pinang

Kompas TV Atraksi barongsai tonggak oleh Kong Ha Hong sang juara dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com