Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pengoplosan Gas di Bogor Digerebek, Ratusan Tabung Diamankan

Kompas.com - 19/02/2018, 17:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Anggota TNI Korem 061 Suryakancana menggerebek lokasi tempat pengoplosan gas elpiji di Kampung Banjarpinang, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Senin (19/2/2018).

Dalam penggerebekan tersebut, anggota mengamankan tujuh orang yang berusaha kabur saat akan diamankan. Mereka diduga terlibat dalam kegiatan pengoplosan gas tersebut.

Petugas juga sempat mengeluarkan tembakan ketika para pelaku mencoba melarikan diri ke dalam semak-semak, tempat lokasi pengoplosan gas itu dilakukan.

Di lokasi juga ditemukan sekitar 800 tabung gas berbagai ukuran mulai dari ukuran 3 kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram yang sudah dioplos.

(Baca juga : Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Gresik Beromzet Puluhan Juta/Bulan )

Kasi Intel Korem 061 Suryakancana Letkol Arm Sabawa mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, oknum anggota TNI terlibat dalam pengoplosan gas tersebut.

"Kita datang untuk memastikan informasi itu. Setelah kita gerebek dan cek, tidak ditemukan," kata Sabawa, di lokasi.

Sabawa menyebut, dalam sehari, para pelaku bisa mengoplos kurang lebih 2.000 tabung gas. Aktivitas itu, sambung dia, sudah berjalan kurang lebih sebulan.

Masyarakat sekitar, lanjutnya, juga merasa resah karena kebutuhan gas terutama gas subsidi 3 kilogram menjadi langka.

"Kegiatan pengoplosan ini dari gas subsidi ke industri. Saat kita gerebek, kegiatan pengoplosan masih berjalan," tuturnya.

(Baca juga : Lurah Tak Tahu Ada Tempat Pengoplosan Elpiji di Wilayahnya )

Dirinya menambahkan, kasus ini akan terus dikembangkan mengingat adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam aktivitas ilegal ini.

"Kita akan terus kembangkan. Koordinasi juga dengan pihak kepolisian juga," sebutnya.

Kompas TV Perusahaan ini diduga mengendalikan harga, sehingga bisa menguasai pasar penjualan beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com