Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Penyakit Jantung Bertambah, Pemkot Bogor Bangun Cath Lab

Kompas.com - 08/02/2018, 20:24 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah gedung baru untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Gedung anyar tersebut difasilitasi 224 kamar kelas tiga, peralatan kedokteran yang modern, serta fasilitas Cath Lab atau layanan untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor Dewi Basmala mengatakan, layanan Cath Lab jantung sangat dibutuhkan masyarakat karena penderita sakit jantung cenderung meningkat dengan risiko meninggal semakin tinggi.

Tak ayal, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor tiga di Kota Bogor.

“Selama ini, jika ada warga Bogor yang sakit jantung harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Perjalanan dari Bogor ke Jakarta sangat berisiko bagi pasien. Satu-satunya jalan, RSUD Kota Bogor harus punya fasilitas Cath Lab ini,” ujar Dewi.

Baca juga: Sering Migrain? Hati-hati Penyakit Jantung

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dibangunnya gedung baru ini untuk merespons kondisi kesehatan warga yang membutuhkan penanganan cepat untuk perawatan.

Kehadiran ruang NICU, PICU, ICU, dan Cath Lab ini dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit serta warga tidak lagi dirujuk jauh-jauh.

“Ini masih kurang, saya harap dilanjutkan lagi tahap keduanya untuk bisa memperbaiki klinik yang pengap dan ditambah lagi SDM-nya,” ucap Bima, Kamis (8/2/2018).

Bima berpesan agar sistem rujukan mulai dari tingkat puskesmas disempurnakan dengan terintegrasi secara online. Menurut dia, jangan sampai warga setelah dirujuk menjadi bingung, apalagi telantar.

Hal lainnya, sambung Bima, yaitu peningkatan kualitas layanan. Sebab, sebagus apa pun fasilitasnya, jika pelayanannya tidak ramah, warga tidak bisa menikmati pelayanan.

“Terakhir transparansi pelaporan keuangan, mencegah manipulasi dalam mencegah budaya korupsi di sini,” kata dia.

Baca juga: Benarkah Suplemen Omega 3 Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung?

Kompas TV Apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, komplikasi jantung berujung kematian bisa terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com