Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Saling Mengenal, Pria Ini Antarkan Kakek yang Telantar dari Yogya ke Medan

Kompas.com - 05/02/2018, 17:15 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Arie Gunawan, pemilik akun Facebook Arie Marshal menjadi pembicaraan warganet di media sosial setelah menolong seorang kakek asal Medan. Meski tidak kenal, Arie membantu kakek tersebut kembali ke kampung halamannya di Medan.

Tak hanya itu, Arie juga menemani perjalanan kakek tersebut dari Yogyakarta menuju Medan menggunakan pesawat terbang.

Saat berada di Bandara Kualanamu, Medan, keduanya bertemu dengan warga Yogyakarta yang bekerja di Medan yang tidak lain adalah pemilik akun Facebook Attanta YK. Pemilik akun ini sempat memotret keduanya dan mengunggah kisah itu di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ). Kisah yang diunggah oleh akun Facebook Attanta YK ini akhirnya menjadi viral dan menuai pujian para netizen.

Arie Gunawan menceritakan, saat mengantar istri kerja di pasar Beringharjo, ia melihat seorang pria tua duduk sendirian. Pria tua itu terlihat kebingungan dan menangis. Hati Arie Gunawan pun terketuk untuk menghampirinya.

"Saya lihat duduk sendirian seperti melamun, kebingungan dan menangis. Saya datangi dan ajak ngobrol," ujar Arie saat ditemui Kompas.com, Minggu (4/2/2018).

Kepada Arie, pria tua mengaku bernama Sajan (74). Ia asli Medan dan sendirian di Yogyakarta karena ditipu oleh seseorang.

"Awalnya terlihat takut karena mungkin (saya) seperti ini, ajak ngobrol pelan-pelan sambil menjelaskan kalau saya bukan bermaksud jahat. Akhirnya Mbah Sajan bisa cerita kalau ditipu orang dan ditinggalkan di Yogyakarta," tandasnya.

Usai bercerita, Arie mengajak Mbah Sajan makan. Meski awalnya takut, namun akhirnya Mbah Sajan mau diajak makan oleh Arie.

"Mbah Sajan saya tanya sudah makan, bilangnya belum. Lalu saya ajak makan, dan mau, artinya satu poin dia sudah percaya dengan saya," urainya.

Mengetahui Mbah Sajan tidak mempunyai tempat tinggal, Arie mengajak dia ke rumahnya. Namun Mbah Sajan tidak mau karena trauma. Akhirnya Arie membawa Mbah Sajan ke pos kamling yang menjadi basecamp komunitasnya.

Sesampainya di basecamp, Arie dan teman-teman komunitasnya lalu membelikan pakaian ganti dan sandal. Tak hanya itu, Mbah Sajan juga dibelikan tongkat baru.

"Saya dan teman-teman komunitas membelikan baju batik, tongkatnya kan dari pralon bekas, kita belikan yang lebih baik, parfum sampai sandal," urainya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com