Siswa SMK Meninggal Dunia Saat Magang di Kapal

DEMAK, KOMPAS. com - Adilah Syam (17), siswa SMK Perikanan Nusantara Demak, meninggal dunia di atas kapal saat melakukan praktek kerja industri (magang).

Putra dari Suroto warga Jalan Nurcahya, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak Kota, tersebut diduga meninggal akibat sakit.

Setelah hampir sepekan berada di atas kapal, akhirnya jenazah Adilah tiba di Demak, Selasa (30/1/2018) pagi.

"Siswa tersebut meninggal pada hari Rabu (24/1/2018) karena sakit saat berada di kapal untuk mencari ikan di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu. Jenazah tiba di Demak sekitar pukul 05.00 WIB," kata Gigis Mohammad Afnan, Pengawas SMK Kabupaten Demak.

Almarhum Adilah sedang magang di perusahaan penangkapan ikan asal Pekalongan. Siswa jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) ini berangkat melaut menggunakan Kapal Motor Rukun Arta Santosa 07 sejak bulan Oktober 2017 lalu bersama empat rekannya.

Dua siswa SMK Perikanan Nusantara Demak dan dua lainnya merupakan siswa SMK Pelayaran, Tuban, Jawa Timur.

"Jadi, almarhum di atas kapal bersama empat rekannya itu. Keempatnya tidur di kapal bersama jenazah Adilah. Saat saya tanya, mereka terlihat tegar. Pelaut memang harus siap dan sigap menghadapi resiko apapun, termasuk nyawa taruhannya," ujarnya.

Gigis menambahkan, berdasarkan perjanjian awal, orangtua tidak berhak menuntut kematian putranya atas musibah tersebut.

"Berdasarkan dokumen surat pernyataan dari pihak perusahaan, jika terjadi kecelakaan atau meninggal dunia, pihak keluarga tidak berhak mengajukan tuntutan," ungkap mantan Kepala SMKN 1 Sayung, Demak itu.

"Anak itu meninggal dalam melaksanakan tugas,  menurut agama meninggal sebagai syuhada. Meninggal saat cari ilmu itu kan mati sahid," pungkasnya.