BREBES, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Lembarawa, Brebes, Jawa Tengah, melakukan demonstrasi di proyek tol Brebes-Pemalang yang dalam pengerjaan, Jumat (19/1/2018). Menurut warga, sejak ada proyek tol tersebut, desa mereka kerap dilanda banjir yang juga menyerang lahan pertanian.
Warga menuntut pihak pelaksana pembangunan tol bertanggung jawab atas banjir yang terjadi di desa tersebut. Mereka menginginkan pelaksana proyek tol membangun boks yang melintang tol untuk saluran air.
"Boks yang dibangun saat ini ditutup akibat pengerjaan pancang beton, aliran air jadi tersumbat," kata Darno (45), seorang warga.
Baca juga: Jokowi Segera Resmikan Beroperasinya Proyek Tol Ngawi-Kertosono
Sementara itu, Kepala Desa Lembarawa Darkian mengaku, sekitar 300 rumah terkena dampak banjir akibat proyek tol tersebut. Dirinya pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek beberapa kali untuk mengusulkan boks saluran air, tetapi tidak mendapat respons.
"Langsung saya sampaikan aspirasi warga ini ke pelaksana tol, dan pihak pelaksana siap untuk memperbaiki. Jika itu tidak direalisasikan, warga akan kembali turun ke jalan dan mengancam menutup proyek tol ini," ungkap Darkian.
Perwakilan pelaksana proyek tdol Brebes-Pemalang, Irvan, menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Waskita Karya selaku pelaksana utama proyek tol untuk secepat mungkin membangun boks saluran air. Sebenarnya boks sudah ada, tetapi akibat pembangunan tiang pancang, boks itu tertutup.
"Besok kami melakukan pekerjaan pembangunan boks ini. Kami akan melakukan pengerukan tanah untuk membuat saluran air," jelas Irvan.