Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahbandar Tambelan: Tanker Itu Bernama Jelsen Natuna, Bukan Berbendera Amerika

Kompas.com - 17/01/2018, 17:30 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Kapal tanker yang tersangkut di sekitar perairan Pulau Sedue (sebelumnya Beruah) sampai saat ini masih dalam pengawasan dan penjagaan ketat pihak Syahbandar Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau.

Bahkan, saat ini pengawasan juga dibantu oleh TNI AL dengan mengerahkan satu kapal KRI.

"Sampai saat ini kapalnya masih dalam pengawasan pihak syahbandar. Bahkan kami juga mendapatkan bantuan dari TNI AL yang menurunkan KRI untuk membantu pengawasan ini," kata Kepala Syahbandar Tambelan, Lerliza Wati, Rabu (17/1/2018).

Liza, begitu sapaan akrabnya, mengatakan, kapal tanker yang tersangkut di Pulau Sedue itu bernama Jelsen Natuna dan bukan berbendera Amerika.

"Hanya saja, kami belum tahu dari mana asal muasal kapan ini. Namun, informasi yang kami dapatkan agen kapal ini berada di Batam. Kalau tidak ada halangan, hari ini juga akan ada kapal yang akan merapat ke sini untuk menarik kapal ini," ujar Liza.

Meski Liza mengaku belum tahu nama perusahaan pemilik kapal ini, tetapi berdasarkan informasi yang didapatkan syahbandar Tambelan, perusahaan kapal Jelsen Natuna berada di Jakarta.

"Informasinya demikian, makanya sampai saat ini kami bersama satu KRI masih melakukan pengawasan dan pengecekan di sekitar kapal tersebut," ungkap Liza.

Untuk kru kapal, Liza mengaku sampai saat ini belum bisa memastikannya karena dari kemarin hingga saat anggota yang berpatroli sama sekali belum ada melihat kru yang keluar dari kapal ini.

"Kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Kalau kapal itu ada krunya, tidak mungkin mereka tidak keluar untuk meminta bantuan. Yang jelas kami masih menunggu kapal dari Jakarta yang akan menarik kapal Jelsen Natuna ini," tutur Liza.

Baca juga: Kapal Misterius Berbendera Amerika Terdampar di Pulau Tambelan

Sementara itu, Kadispen Lantamal XII Pontianak Kalimantan Barat Mayor Laut Irawan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, sampai saat ini dia belum mendapatkan laporan secara rinci tentang kapal tanker yang terdampar di perairan Pulau Sedue, Tambelan. Namun, sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Mabes TNI AL.

"Dari Mabes sudah menerjunkan satu KRI untuk mengawasi dan memantau kapal Jelsen Natuna tersebut. Namun, siapa pemiliknya dan dari mana asalnya serta apa kegiatan kapal tersebut, saya belum mendapatkan info jelasnya," terang Irawan.

Masih dengan Liza, dia mengaku sampai saat ini anggotanya yang melakukan pengawasan belum berhasil menduduki kapal Jelsen Natuna tersebut. Selain tingginya gelombang sehingga tidak memungkinkan untuk kapal patroli sandar di kapal tanker tersebut.

Kapal Jelsen Natuna juga terbilang cukup besar dan sangat tinggi sehingga cukup sulit untuk naik ke atas kapal tersebut.

Kompas TV Operasi pencarian terus dilakukan dengan melibatkan delapan kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com