Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Penderita Gagal Ginjal yang Ditelantarkan Orangtuanya Tuai Simpati Publik

Kompas.com - 17/01/2018, 14:23 WIB
Junaedi

Penulis


MAMUJU, KOMPAS.com – Bocah perempuan bernama Marwah (8) didiagnosis menderita penyakit gagal ginjal dan saat ini tengah berjuang seorang diri melawan penyakitnya, tanpa didampingi orangtuanya, di Rumah Sakit Umum Mamuju, Sulawesi Barat.

Sejak pekan lalu, kondisinya terus menuai simpati publik. Tidak hanya Bupati Mamuju yang datang ke rumah sakit, berbagai lembaga sosial, organisasi paguyuban, dan aktivis peduli anak juga berdatangan ke bangsal tempat bocah ini dirawat.

Bocah kelas III SD yang tengah dirawat di Bangsal Cempaka RSU Mamuju itu atas prakarsa tetangganya yang prihatin dengan kondisi penyakit yang dideritanya.

Setelah dikunjungi Bupati Mamuju Habsi Wahid, Selasa (16/1/2018), kini giliran komunitas masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Cabang Mamuju yang bersimpati dengan kondisi Marwah juga datang menjenguknya.

Wakil Ketua PSMTI Cabang Mamuju Sutomgo menyebutkan, komunitas masyarakat Tionghoa ini terenyuh dan terpanggil untuk ikut mengulurkan tangan kepada sang bocah setelah mengetahui berita tentang kondisi Marwah yang kini dirawat hampir dua minggu.

Baca juga: Ditelantarkan Orangtuanya, Bocah Marwah Berjuang Lawan Penyakit Gagal Ginjal 

Mereka kemudian mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan tersebut untuk ikut membantu meringankan biaya hidup Marwah.

“Mulanya kami baca di berbagai media, ada anak kondisinya memprihatinkan. Kami lalu menghimpun sumbangan dan hari ini kami salurkan langsung ke rumah sakit,” jelas Sutomgo.

PSMTI juga berharap agar pemerintah dan organisasi dan masyarakat lainnya bisa ikut bergotong royong meringankan biaya pengobatan bocah tersebut.

Selain memberikan bantuan biaya pengobatan kepada Marwah, komunitas masyarakat Tionghoa juga menyerahkan bantuan biaya pengobatan kepada bocah Renaldi yang kondisinya juga memprihatinkan lantaran menderita gagal ginjal.

Marwah (8), bocah perempuan yang ditelantarkan orangtuanya, menuai simpati publik. Dia tak hanya dikunjungi Bupati Mamuju, tetapi juga lembaga sosial dan organisasi paguyuban datang menjenguknya di Rumah Sakit Umum Mamuju.KOMPAS.com/Junaedi Marwah (8), bocah perempuan yang ditelantarkan orangtuanya, menuai simpati publik. Dia tak hanya dikunjungi Bupati Mamuju, tetapi juga lembaga sosial dan organisasi paguyuban datang menjenguknya di Rumah Sakit Umum Mamuju.

Diberitakan sebelumnya, Marwah yang jatuh sakit ini dilarikan ke rumah sakit atas keprihatinan para tetangganya setelah kondisinya drop. Belakangan kondisinya memburuk karena mengalami pembengkakan di perut dan sesak napas. Menurut diagnosis dokter, Marwah diserang penyakit gagal ginjal sehingga ia harus cuci darah secara rutin.

Meski telah menjalani perawatan lebih dari seminggu di rumah sakit, kondisi Marwah belum pulih. Sebetulnya dia diminta dokter untuk dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Namun, warga yang mengantar bocah ini beralasan tidak cukup biaya dan Marwah tidak memiliki kartu BPJS.

Sementara itu, kedua orangtua Marwah tidak diketahui ke mana. Ayahnya dikabarkan pergi ke Kalimantan sejak cerai, sedangkan ibunya tidak diketahui keberadaannya.

Kompas TV Pemerintah Kota Surabaya menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com