Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Jalanan Yogyakarta Sujud Kendang Tutup Usia

Kompas.com - 15/01/2018, 18:55 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seniman Yogyakarta Sujud Sutrisno tutup usia di RSUD Wirosaban, Senin (15/1/2018) pukul 12.30 WIB. Seniman yang terkenal dengan sebutan Sujud Kendang ini meninggal pada usia 64 tahun.

"Sekitar jam 12.30 WIB ada kabar meninggal dan jam 13.00 WIB tadi posisi sudah di kamar jenazah RSUD Wirosaban," ujar Benny Tri Yuwono Ketua RT 51/ RW 11, Badran, Bumijo, Jetis Kota Yogyakarta saat ditemui, Senin.

Benny menjelaskan, Sujud sudah lama menderita penyakit batu empedu. Seniman kendang tunggal ini selama tiga bulan kemarin sering check-up ke rumah sakit dan sempat dirawat di rumah sakit.

"Sakitnya batu empedu. Sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Wirosaban," tuturnya.

Di mata warga, Sujud merupakan seniman yang baik dan ramah. Bahkan setiap kali ada acara di kampung, seniman kelahiran Klaten 20 September 1953 ini selalu tampil menghibur.

"Sebagai seniman dan warga, Beliau sangat baik. Kalau ada event-event di sini, Beliau pasti ikut andil," tuturnya.

(Baca juga : Cerita Para Seniman Jalanan di Solo Lawan Vandalisme Lewat Grafiti)

Sementara itu, istri almarhum Sujud Sutrisno, Mami Sumaryati, mengatakan bahwa menyampaikan suaminya sudah sempat dirawat di RSUD Wirosaban.

"Tepat 2 minggu ini dirawat di Rumah Sakit Wirosaban," ungkapnya.

Menurut dia, Sujud Sutrisno merupakan pribadi yang penyayang dan baik hati. Sebagai seorang kepala keluarga, Sujud adalah pekerja keras.

"Dia itu pekerja keras, baik dan penyayang. Desember tahun kemarin itu masih sempat tampil di UGM," ucapnya.

Rencananya, jenazah Sujud akan dimakamkan pada Selasa (16/1/2018).

Sujud adalah seorang seniman musisi jalanan di Yogyakarta. Berbeda dengan yang lainnya, Sujud dikenal kerap bernyanyi sambil memainkan kendang tunggal dari rumah ke rumah.

Namun demikian, Sujud tidak menganggap dirinya sebagai pengamen. Musisi jalanan yang sering mengenakan belangkon setiap tampil ini lebih suka menyebut dirinya sebagai "Pemungut Pajak Rumah Tangga".

Bermodalkan kendang tunggal dan lirik lagu yang dibuat humor, nama Sujud semakin tenar di Yogyakarta dan mendapat panggilan tampil di berbagai acara. Tak hanya itu, pria kelahiran Klaten 20 September 1953 ini juga dikenal hingga luar daerah sehingga kerap menerima panggilan tampil di berbagai kota di Indonesia.

Sujud kendang pun pernah tampil di The First Indonesia International Drum Festival dan beberapa acara televisi swasta di Indonesia.

 

 

Kompas TV Di Kabupaten Klungkung, ada seorang seniman yang membuat patung dari bahan lahar dingin Gunung Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com