Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Misterius Berisi Bom Rakitan Meledak di Tangan Satpam

Kompas.com - 14/12/2017, 16:45 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang satpam pergudangan melapor ke polisi karena terkena ledakan bom rakitan yang meledak dari sebuah kiriman paket.

Untungnya, jenis ledakan bom low explosive sehingga tidak sampai memakan korban jiwa. Tangan AW (34) hanya terluka karena terkena pecahan kaca.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno mengatakan, ledakan sebenarnya terjadi pada Senin (11/12/2017) sekitar pukul 22.00 WIB. "Namun oleh korban dilaporkan pada Rabu (13/12/2017) kemarin siang ke kami," ujar Ronny, Kamis (14/12/2017).

Korban melapor ke polisi dengan barang bukti sisa ledakan yang langsung dilakukan pemeriksaan di Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. "Hasil analisanya, bom jenis rakitan bahan dasarnya menggunakan potasium dan sumber listriknya dari baterai 9 volt," ungkapnya.

(Baca juga : Benda Diduga Bom Rakitan Ditemukan di Depan Perusahaan Tambang Emas )

Hasil pemeriksaan terhadap korban yang berprofesi sebagai satpam di pergudangan Jalan Laksda M Nasir Nomor 29 itu, paket tidak dilengkapi alamat pengirim.

"Paketnya berbentuk kotak dibungkus plastik. Karena penasaran, dia mencoba membuka isi paket setelah dikocok-kocok, akhirnya meledak," tuturnya.

Tim Satreskrim saat ini sedang menyelidiki siapa pengirim paket tersebut, termasuk mempelajari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Kita belum berani menyimpulkan apa motifnya, karena penyelidikan sampai saat ini masih berjalan," pungkasnya. 

Kompas TV Bawa Bom Saat Melaut, Nelayan Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com