PONTIANAK, KOMPAS.com — Sejumlah makam di pemakaman Muslim di Jalan Danau Sentarum, Pontianak, mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang yang ditiup angin kencang, Senin (4/12/2017).
Bahkan, ada makam yang turut terangkat karena terbawa akar pohon yang tumbang.
Kepala BPBD Kota Pontianak Aswin Taufik mengatakan, berdasarkan data sementara yang dikumpulkan di lapangan, pohon tumbang terjadi di 13 lokasi.
Adapun bangunan rusak akibat bencana ini hingga berita ini ditulis dilaporkan sebanyak enam unit.
"Data lengkap baru sebagian yang masuk dan belum terhimpun semua karena lokasi yang menyebar,'' ujar Aswin, Senin (4/12/2017) sore.
Angin kencang yang melanda Kota Pontianak dan sekitarnya terjadi pukul 11.15 WIB. Hingga sore, petugas masih berupaya menyingkirkan dahan pepohonan yang tumbang menutupi badan jalan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Angin Kencang Landa Pontianak
Sementara itu, prakirawan BMKG Kalimantan Barat, Sutikno, mengatakan, angin kencang dengan kecepatan sekitar 25 knot saat ini terjadi di beberapa wilayah Kalbar, antara lain Kabupaten Kayong Utara, Kubu Raya, Kota pontianak, Mempawah, serta Bengkayang dan sekitarnya.
"Angin kencang ini disertai dengan hujan intensitas ringan hingga lebat," ujar Sutikno.
Fenomena ini, sambung Sutikno, karena adanya awan cumulonimbus yang bergerak dari laut di sebelah barat Kalbar menuju wilayah Kalbar.
"Cukup kuatnya suhu udara beberapa hari terakhir dan kurangnya hujan beberapa hari terakhir menyebabkan proses labilitas udara cukup kuat di pesisir barat Kalbar sehingga menyebabkan fenomena angin kencang dan hujan ringan hingga lebat," ungkapnya.
Baca juga: Rumah yang Hendak Direnovasi Itu Roboh Disapu Angin Kencang
Pergerakan awan ini diperkirakan akan bisa meluas ke wilayah Kalbar lainnya, seperti Kabupaten Landak, Kota Singkawang, Kabupaten Sanggau, Sintang, Melawi, hingga Kapuas Hulu.
"Kondisi seperti ini diperkirakan masih bisa terjadi untuk dua hari ke depan," katanya.