NGAWI, KOMPAS.com - Seorang kakek asal Dusun Wonoboyo, Desa Sriwedari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi dilaporkan hanyut terbawa arus banjir Sungai Bengawan Solo, Kamis (30/11/2017).
Harjowijoto alias Jono (72) hanyut terbawa arus banjir saat buang air besar di pinggir Sungai Bengawan Solo.
"Kakek Jono hanyut terseret arus banjir Sungai Bengawan Solo saat buang air besar. Sampai saat ini belum diketemukan jasadnya," ujar Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Kamis malam.
Petaka yang menimpa Jono bermula saat korban buang air besar di pinggir Sungai Bengawan Solo berada di depan rumahnya berjarak sekitar 25 meter. Saat itu, korban memakai baju kaos putih lengan pendek, kerah warna hijau, dan memakai celana pendek warna hitam.
(Baca juga : Tiga Orang Tewas Tenggelam akibat Jembatan di Tanggamus Putus )
Beberapa jam kemudian, keluarga korban mencari keberadaan kakek Jono yang tidak ada di rumah. Keluarganya sempat berkeliling mencari di desa dan sekitar Sungai Bengawan Solo namun tidak menemukan kakek Jono.
Tak menemukan korban, keluarga lalu melaporkan kasus itu ke polsek setempat. Dari laporan itu tim Polsek Karanganyar, BPBD, dan Basarnas bersama warga menyisir Sungai Bengawan Solo namun belum menemukan jasad korban.
Keterangan keluarga dan warga, sambung Eko, korban memiliki riwayat sakit jantung.
Tim gabungan berkoordinasi mencari keberadaan jasad kakek Jono yang hanyut di Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).