Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanaman Pasca-bencana di Garut Dapat Perhatian Khusus Presiden dan Wapres

Kompas.com - 22/11/2017, 19:54 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis


GARUT, KOMPAS.com - Penanganan kerusakan lingkungan di Garut setelah banjir bandang di Sungai Cimanuk pada September 2016, terutama di kawasan hulu dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat meluncurkan program penanaman hutan lindung di hulu Sungai Cimanuk yang ada di Blok Cihurang, Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Selasa (22/11/2017).

"Pasca-bencana Garut memang mendapat perhatian khusus dari Presiden dan Wakil Presiden karena ada instruksi dari mereka, ini (penanaman) juga harus dijaga sampai tiga tahun ke depan," kata Siti.

Menurut Siti, tingginya perhatian Presiden dan Wapres terhadap bencana banjir bandang Sungai Cimanuk tidak lepas dari langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang proaktif mendorong pemerintah pusat. Selain itu, pasca-banjir, Presiden pun sempat melihat langsung dengan datang ke lokasi.

Siti mengatakan, secara nasional ada 15 DAS yang akan dilakukan program penanaman. Namun, biayanya tidak besar dan yang paling mendapat perhatian dari Presiden dan Wapres adalah penanganan DAS Cimanuk.

Siti mengungkapkan bahwa program penanaman hutan lindung di hulu Sungai Cimanuk tidak akan tumpang tindih. Sebab, pada prinsipnya yang menjadi pelaku penanaman adalah masyarakat sekitar kawasan hutan.

Sementara itu, terkait penegakan hukum penyebab banjir bandang Cimanuk, Siti memastikan bahwa prosesnya tetap berjalan dan pihaknya terus memantau proses hukum yang dilakukan Polda Jawa Barat.

"Dirjen Gakkum terus koordinasi sama Polda Jabar, nanti kami cek lagi sudah sampai sejauh mana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com