Pasca-banjir di Lombok Timur, Aliran Listrik Kembali Normal

MATARAM, KOMPAS.com - Aliran listrik mulai normal pasca-banjir bandang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Sabtu (18/11/2017) sore.

Data PLN menyebutkan, banjir yang terjadi di Lombok Timur menimbulkan kerusakan pada beberapa infrastruktur kelistrikan. Kerusakan yang paling parah terjadi di Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.

Derasnya arus banjir yang menerjang menyebabkan enam gardu distribusi terendam dan tiga jaringan tegangan rendah (JTR) hanyut. Selain itu, sebanyak 24 tiang JTR dan tujuh tiang jaringan tegangan menengah (JTM) mengalami kerusakan.

Saat banjir melanda, aliran listrik sempat terputus. Akibatnya, 425 pelanggan di sekitar lokasi tidak bisa menikmati aliran listrik.

Untuk mempercepat perbaikan jaringan, PLN langsung menerjunkan lebih dari 50 petugas dari berbagai rayon yang ada di Pulau Lombok, bersama Tim Pekerja dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) ke lokasi banjir.

"Alhamdulillah listrik mulai normal, tiang yang hanyut telah diganti, begitu juga dengan kabel JTR. Hanya ada beberapa sambungan rumah (SR) yang belum terpasang, ini karena rumahnya rusak parah atau hanyut. Tentu belum bisa kita pasang kembali," ungkap Chaidar Syaifullah, Manager PLN Area Mataram dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2017).

Hingga Minggu (19/11/2017) malam, tiga tiang JTR yang hanyut telah didirikan. Selain itu sebanyak 24 tiang JTR dan tujuh tiang JTM yang rusak, telah diperbaiki. PLN juga mengganti kabel JTR sepanjang 250 meter dan menambah pengaman untuk enam tiang JTM.

Chaidar menambahkan, demi keamanan, PLN akan menyiagakan beberapa petugas di lokasi rawan banjir sehingga ketika banjir terjadi, aliran listrik bisa langsung dipadamkan. Pihaknya meminta masyarakat untuk melapor kepada PLN, jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

"Kami mohon maaf jika sewaktu-waktu listrik harus kami padamkan, ini terpaksa kami lakukan demi keamanan warga," ungkap Chaidar.

PLN mengimbau masyarakat untuk memastikan seluruh instalasi dalam rumah dalam keadaan aman (kering) sebelum menyalakan aliran listrik.