KARAWANG, KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sudah ada tiga nama yang disodorkan untuk menjadi pendampingnya di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
Pria yang akrab sapa Kang Emil ini menyebutkan, tiga nama dimaksud adalah mengajukan Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya/kader PPP), Daniel Muttaqien (kader Golkar), dan Syaiful Huda (ketua DPW PKB Jabar).
"Kami sedang memusyawarahkan karena Partai Golkar mengajukan nama, PPP juga ingin wakilnya, dan PKB juga mengajukan nama, kecuali Nasdem ya. Nanti kalau sudah ada kabar pasti, tentulah akan membuat pernyataan kepada media dengan cara sebaik-baiknya," katanya seusai menghadiri perayaan HUT ke-6 Partai Nasdem di Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/12/17).
Emil mengaku tidak mempunyai masalah jika disandingkan dengan siapapun selama disepakati oleh koalisi. Asalkan, kata dia, mempunyai nilai kepemimpinan dan elektabilitas.
"Siapapun mereka, saya terbiasa untuk selalu beradaptasi. Dengan wakil wali kota (Bandung) saya dulu tidak kenal. Kenalan sebelum pilkada, kemudian beradaptasi dan cocok," ucapnya.
Baca juga : Ridwan Kamil Pastikan Tak Akan Masuk Partai Manapun
Ia pun mengaku tidak mau mencampuri dapur partai manapun, termasuk Partai Golkar. Hanya saja, ia meyakini partai memiliki peetimbangan tersendiri dalam mengambil keputusan.
Selain itu, Ridwan Kamil mengaku belum sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Namun ia mengaku telah bertemu dengan Sekjen DPD Partai Golkar Jabar dan ketua-ketua DPD kabupaten yang sudah menyatakan dukungan.
"Lewat sekjennya saya sampaikan, karena Pak Dedi-nya sibuk belum sempat ketemu. Nanti di waktu yang memungkinkan, akan mendiskusikan dengan cara yang lebih baik," katanya.
Ditanya soal beberapa kader yang menolak, menurutnya, dinamika-dinamika politik yang ada akan terkondisikan dengan sendirinya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa, menyatakan, calon pendamping Ridwan Kamil juga bisa berasal dari luar partai koalisi, seperti akademisi dan kalangan profesional.
Baca juga : Partai Golkar Bakal Ikat Ridwan Kamil Jadi Kader sebelum Daftar ke KPU
Menurutnya, siapapun boleh menjadi wakil Ridwan Kamil, asalkan tidak memaksakan kehendak.
"Jangan paksakan Kang Emil harus A calon wakilnya, kalau nggak saya narik dukungan. Itu jangan," katanya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
