Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Djoko Susilo yang Disita KPK Bakal Jadi Museum Batik

Kompas.com - 18/10/2017, 15:23 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Rumah mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Sondakan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi dihibahkan kepada Pemerintah Kota Solo, Selasa (17/10/2017).

Rumah seluas 3.077 meter persegi itu akan dijadikan museum batik serta pusat kegiatan yang berhubungan dengan batik.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, museum batik bakal segera beroperasi pada tahun 2018.

"Segera kita fungsikan untuk kegiatan membatik," kata Rudy usai serah terima aset negara sitaan KPK, Selasa (17/10/2017).

(Baca juga: KPK Hibahkan Tanah dan Bangunan Milik Djoko Susilo ke Pemkot Surakarta)

Dia mengatakan, akan melakukan studi kelayakan atau feasibility study sebelum memanfaatkan bangunan sebagai museum batik. Dia berkeinginan agar museum batik dibangun layaknya Museum Keris Nusantara yang megah berkat ramuan kurator.

"Nanti kami gandeng kurator batik untuk menyeleksi koleksi batik, lalu ada diorama perajin batik," ungkapnya.

Terkait anggaran, pihaknya belum bisa memastikan alokasi dana untuk mewujudkan museum batik. Pasalnya, rencana desain harus diutamakan terlebih dahulu sebelum realisasi museum dilakukan.

Namun, dia mengaku anggaran untuk perawatan kebersihan dan pembayaran listrik telah disiapkan.


Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Rabu (18/10/2017), dengan judul: Rumah Bekas Djoko Susilo yang Dijadikan Museum Batik Ditargetkan Beroperasi Tahun 2018

 

 

 

Kompas TV Barang-barang yang dilelang adalah hasil rampasan KPK dari kasus-kasus yang telah berkekuatan tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com