Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Hibahkan Rumah Djoko Susilo untuk Dijadikan Museum Batik

Kompas.com - 09/05/2016, 14:01 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menghibahkan rumah mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Djoko Susilo di Sondakaan, Solo, Jawa Tengah, kepada Pemkot Surakarta yang berencana menggunakannya untuk Museum Batik.

"Ya saat ini, proses hibah tinggal menunggu surat resmi dari Kementerian Keuangan," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Senin (9/5/2016), setelah mendapat sinyal dari KPK mengenai rencana penghibahan tersebut

Dia mengatakan, rencana hibah tanah dan bangunan milik Djoko yang terjerat kasus korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi (SIM) itu menindaklanjuti permohonan pengelolaan aset yang diajukan Pemkot Surakarta untuk dijadikan Museum Batik.

"Pemkot Surakarta sudah mengajukan surat ke KPK untuk meminta pengelolaan aset milik Djoko Susilo. Dan sudah mendapat jawaban KPK yang intinya bersedia dihibahkan ke Pemkot. Sekarang suratnya dari KPK sudah kirim ke Kemenkeu," katanya.

Permohonan pengelolaan aset sebagai salah satu upaya Pemkot Surakatra dalam menyelamatkan bangunan cagar budaya.

Hal yang sama telah dilakukan berupa pengelolaan Dalem Joyokusuman milik mantan Kepala Bulog Wijanarko Puspoyo yang menjadi sitaan Kejaksaan Agung karena terkena kasus korupsi.

Tanah dan bangunan seluas 11.000 meter persegi dan nilainya mencapai Rp 25 miliar itu kini berhasil dikelola Pemkot.

"Nah nanti tanah seluas 3.077 meter persegi dan bangunan milik Djoko Susilo bisa dijadikan untuk Museum Batik. Tapi ini perlu kajian lebih lanjut," kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy.

Rudy berharap proses hibah pengelolaan tanah dan bangunan milik Djoko Susilo untuk Pemkot bisa segera direalisasikan. Pemkot Surakarta iap mengalokasikan anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan tersebut.

Meski, diakuinya, dibutuhkan anggaran besar untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya.

"Ya baginya, yang terpenting bukan pada persoalan anggaran pemeliharaan. Namun bagaimana upaya Pemkot untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya. Jadi kalau masalah anggaran nanti bisa lah kita siapkan. Yang penting itu kan bangunan itu terawat dan tidak mangkrak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com