Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Trenggalek Menutup Jalur Utama

Kompas.com - 16/10/2017, 20:07 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur tertutup material longsor. Akibatnya, akses utama penghubung antar kecamatan ini terputus total dan dialihkan ke jalur lain yang lebih sulit.

“Saat ini jalur tertutup total dan tidak bisa dilintasi karena tertutup material longsor,” ujar Kapolsek Munjungan, Totok Sudarto, Senin (16/10/2017).

Totok mengatakan, hujan deras yang mengguyur sebagian besar Kecamatan Munjungan mengakibatkan longor di sejumlah lokasi. Salah satunya di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur.

Di lokasi ini, tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 50 meter yang berada di sisi jalan, longsor. Longsoran ini menutup total akses utama penghubung antar kecamatan.

Longsor juga memutus akses jalur pedesaan di beberapa titik. Namun yang paling parah adalah di tempat ini (Desa Besuki). Karena material longsor menutup jalur vital untuk aktivitas warga,” ujar AKP Totok Sudarto.

(Baca juga: Longsor di Purbalingga, Akses 3 Jalan Tertutup dan Tiga Rumah Rusak)

Akibatnya, lalu lintas dari arah Kecamatan Kampak menuju Kecamatan Munjungan maupun sebaliknya terputus total. Jalur ini tertutup material longsor berupa tanah bercampur batu serta pohon menimbun seluruh bagian jalan dengan ketebalan sekitar lima meter.

“Selain tanah bercampur batu, juga ada tiang listrik terbawa longsor yang menutup jalur ini. Untuk evakuasi kabel atau tiang listrik, kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN,” ucapnya. 

Longsor yang menutup total akses utama ini, sambung Totok, terjadi secara bertahap mulai sekitar pukul 01.00 Wib Senin dinihari, hingga akhirnya jalur terimbun material longsor. 

“Hujan sejak Minggu sore kemarin sampai sekarang (Senin) ya seperti ini belum reda. Awal saya mendengar longsor, suaranya bergemuruh keras sekali,” tutur saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi, Slamet Riyanto (58).

(Baca juga: Musim Hujan, Kendal Rawan Banjir dan Longsor)

Para pengguna jalan yang hendak melintas diarahkan melalui jalur alternatif melewati kawasan perkampungan.

Namun hanya kendaraan jenis roda dua dan roda empat yang bisa melintasi jalur alternatif ini. Sedangkan kendaraan besar tidak bisa melintas karena medan yang sulit dan sempit.

“Jalur alternatif ini hanya satu-satunya dan kondisi jalan sangat sempit. Jalur ini hanya diperuntukan bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk kendaraan jenis truk maupun sejenisnya, kami imbau untuk bersabar menunggu hingga jalur kembali normal,” ucapnya.

Hingga kini, petugas dari berbagai instansi termasuk TNI dan Polri belum bisa membersihkan material longsor, karena kondisi di lokasi masih diguyur hujan deras.

Selain itu, petugas masih menunggu alat berat yang didatangkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Trenggalek. 

“Kami upayakan hari ini segera dilakukan pembersihan material longsor, agar jalur segera bisa dilintasi,” pungkasnya.

Kompas TV Pengerjaan proyek LRT terganggu karena puing dan sisa dinding yang roboh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com