Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Syukur Alhamdulillah, Akhirnya Hercules C130 Sampai di Yogyakarta"

Kompas.com - 29/09/2017, 17:54 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rasa syukur dipanjatkan oleh tim yang bertugas membawa Badan Pesawat Hercules C130.

Setelah 7 hari berjuang menghadapi berbagai kendala dalam perjalanan dari Lanud Sulaiman Bandung, badan Pesawat Hercules C130 akhirnya tiba di Kompleks Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

"Syukur, Alhamdulillah, akhirnya sampai di Lanud Adisutjipto," ujar Kepala Muspusdirla Letkol Sus Dede Nasrudin, Jumat (29/9/2017).

Dede bercerita, badan pesawat Hercules C130 yang telah tiba di Lanud Adisutjipto Yogyakarta ini dibawa dari Lanud Sulaiman pada 22 September 2017 lalu.

Menurut dia, 13 kru menghadapi berbagai kendala karena membawa badan pesawat Hercules C130 yang berukuran besar dan tinggi dari Lanud Sulaiman Bandung ke Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

"Di Banyumas, tim terpaksa memutuskan untuk mencari jalur alternatif karena terhalang tiang bagian atas jembatan Rawalo, belum lagi banyak kabel yang melintang. Di Jalan Wates, ban pecah sampai enam kali," ungkapnya.

(Baca juga: Dua Kuda Sandalwood untuk Jokowi Dikirim dengan Pesawat Hercules)

Namun, berbagai kendala itu tak menyurutkan semangat tim. Berkat kerja keras tim, akhirnya badan pesawat Hercules C130 sampai di Kompleks Lanud Adisutjipto Yogyakarta dalam waktu tujuh hari. Awalnya, pengiriman lewat jalur darat direncanakan hanya memakan waktu 5 hari.

"Selama perjalanan, kami berusaha santun. Sambutan masyarakat juga luar biasa, menunggu di pinggir jalan dan mengabadikan dengan ponsel," tuturnya.

Sesampainya di Kompleks Lanud Adisutjipto Yogyakarta, badan pesawat akan kembali dirangkai. Setelah itu, pesawat ini akan menambah koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) yang saat ini sudah memiliki 49 jenis pesawat.

Dede mengatakan, Hercules C130 milik TNI AU ini merupakan pesawat angkut berat pertama. Pesawat buatan Amerika Serikat ini mendarat pertama kali di Indonesia pada 18 Maret 1960.

"Pesawat ini juga sangat berjasa bagi bangsa Indonesia dan TNI AU," tuturnya.

Pesawat angkut berat pertama ini berperan dalam berbagai operasi militer. Selain itu, Hercules C130 juga berperan dalam penanggulangan bencana, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga menyampaikan permintaan maaf bila selama proses pengiriman pesawat Hercules C130 menganggu masyarakat dan pengguna jalan. Sebabnya, ukuran badan pesawat Hercules C130 cukup besar.

"Kami meminta maaf sekaligus berterimakasih atas pengertian seluruh masyarakat dan pengguna jalan," ucapnya.

Pesawat Hercules C130 yang telah purna tugas dibawa ke Lanud Adisutjipto Yogyakarta merupakan inisiatif dari Kepala Staf TNI AU. Tujuannya untuk melengkapi museum dengan berbagai pesawat yang pernah dioperasikan TNI AU.

"Museum ini bisa menjadi sarana edukasi entertainment bagi generasi muda. Ke depan, harapannya Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

 

 

Kompas TV Badan pesawat Hercules - 01 rusak karena menabrak atap jembatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com