Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Butuh 5.000 Ruang Kelas Baru untuk SMA/SMK

Kompas.com - 07/09/2017, 17:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Sekitar 170.000 siswa/siswi SMP di Jawa Barat tidak bisa mengenyam bangku SMA/SMK karena kurangnya ruang kelas. Untuk menampungnya, Jabar membutuhkan 5.000 ruang kelas baru (RKB) tingkat SMA/SMK.

“Tau ga berapa banyak murid-murid SMP yang tidak bisa diterima di SMA? Ada 170.000 orang ga punya tempat. Jadi harus bisa dibangun minimal 5.000 ruang kelas baru dan unit sekolah baru,” kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dalam rilisnya, Kamis (7/9/2017).

Apabila 5.000 RKB ini terealisasi, maka bisa menampung 150.000 siswa/siswi SMP. Selain pembangunan RKB, Pemprov Jabar juga mendorong pengembangan SMA Terbuka yang bisa menampung 100.000 peserta didik per tahunnya serta kerja sama dengan pondok pesantren.

“SMA Terbuka hanya untuk orang berumur 18 tahun ke atas. Kita juga memanfaatkan kerja sama dengan pesantren, kita kasih RKB (ke pesantren) lalu mereka bisa buat SMA/SMK. Jadi SMA/SMK berbasis pesantren, karena betapa pentingnya pendidikan berbasis agama sekarang ini,” papar Wagub.

(Baca juga: Lima Ruang Kelas SD di Grobogan Hancur, Aktivitas Belajar Terganggu )

Dalam kunjungan kerja ini, Deddy sempat meninjau program pendidikan yang dilakukan di SMKN PP Lembang. Di SMK ini para siswa diberikan pelajaran tidak hanya ilmu pengetahuan tentang pertanian, seperti budidaya produk namun juga pemasaran atau wirausahanya.

“Mereka (SMKN PP Lembang) mengembangkan jiwa kewirausahaannya dengan produk-produk pertanian. Kemudian setelah keluar–kalau kerjasama dengan Pemprov Jabar dan UKM kita akan support juga dengan Kredit Cinta Rakyat, supaya di masyarakat mereka bisa jadi pengusaha,” ungkap Wagub.

Salah satu produk pertanian yang menonjol di SMKN PP Lembang yaitu Jeruk Dekopon. Jeruk hasil persilangan antara Jeruk Bagong dengan Jeruk Bali ini bisa dijual dengan harga Rp 100.000-120.000 per buah karena ukurannya yang besar.

Dalam satu pohon jeruk, bisa penen hingga 40 kg, sehingga dalam satu pohon bisa menghasilkan Rp 4 juta. “Jadi kalau punya enam pohon sama dengan memiliki satu hektar sawah. Dan bisa panen atau berbuah sepanjang tahun,” tutur Deddy.

Sementara di SMA Negeri 1 Lembang, Wagub sempat terpukau dengan grup Orchestra dari sekolah ini. Banyak program ekstrakulikuler yang dikembangkan di sekolah ini selain musik, seperti Teater, Fotografi, Majalah Sekolah, dan lainnya.

Pihak sekolah perlu terus mendorong potensi kreativitas para siswa agar bisa terlibat dalam era ekonomi kreatif seperti saat ini.

“Nah, keterampilan-keterampilan ekskul tadi sangat penting agar ada pilihan. Di sini ekskulnya luar biasa. Tinggal didorong bagaimana kewirausahaannya. Jadi, bukan hanya produknya sendiri, tapi bisa produk orang lain yang kita buat network-nya. Sekarang era digital,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com