DENPASAR, KOMPAS.com - Penyebab tewasnya pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang Matsuba Hiroko (76) dan Matsuba Nurio (76) perlahan mulai terungkap.
Keduanya ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi terbakar pada Senin (4/9/2017), di lantai dua rumah mereka yang terletak di Perum Puri Gading Blok F1 No 6 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Tapi hasil pemeriksaan luar di instalasi forensiuk RSUP Sanglah mengungkap sejumlah fakta. Ditemukan luka tusukan di sejumlah anggota tubuh kedua korban.
Ahli Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi mengatakan, pihaknya menerima dua jenazah laki-laki dan perempuan, Selasa (5/9/2017) pukul 14.45 Wita. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan luar dan ditemukan luka tusukan pada kedua korban.
(Baca juga: Pasangan Suami Istri Asal Jepang Ditemukan Tewas Terbakar di Bali)
"Pada tubuh yang laki-laki kami temukan beberapa luka terbuka. Dari cirinya akibat kekerasan dengan benda tajam," kata Dudut.
Luka yang paling mencolok adalah luka iris melingkar di bagian leher dan luka tusuk di punggung. Pada tubuh jenazah pria juga terdapat luka bakar mulai dari kepala, punggung, dan kaki belakang korban.
Sementara itu, pada jenazah perempuan juga ditemukan luka tusukan. "Kalau yang perempuan juga ada luka tusuk di bagian leher dan perut," ucap Dudut.
Korban juga mengalami luka pada tubuh bagian belakang, mulai dari kepala, pundak hingga kaki. Selain luka tusuk juga ditemukan tali yang menjerat tangan dan leher korban. Tapi Dudut belum bisa memastikan apakah kematian korban juga disebabkan jeratan tali tersebut.
"Kalau soal apakah tali menyebabkan kematian belum bisa kami pastikan, karena harus otopsi dulu," ujarnya.