Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Benda Mencurigakan di Depan Perusahaan Tambang Emas Bukan Bom

Kompas.com - 05/09/2017, 08:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom rakitan ditemukan di pintu masuk PT Bumi Sukses Indo, perusahaan tambang emas di Kecamatan Pesanggaran Banyuwang dipastikan tidak mengandung bahan peledak.

Hal tersebut disampaikan AKBP Agus Yulianto, Kapolres Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/9/2017). "Oleh Tim Jihandak dipastikan benda tersebut bukan bom dan tidak mengandung bahan peledak hanya pipa dan ada kabelnya," ucap Agus.

Dia mengatakan,  sekitar seminggu lalu juga ditemukan benda mencurigakan mirip bom di sekitar Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran yang ternyata adalah properti untuk karnaval.

"Selama sebulan ini di Banyuwangi banyak karnaval dan benda mencurigakan yang ditemukan. Hari ini ada kemiripan dengan properti karnaval yang juga ditemukan minggu kemarin seperti pipa dan juga kabel," kata dia.

Baca juga: Benda Diduga Bom Rakitan Ditemukan di Depan Perusahaan Tambang Emas

 

Rencananya pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dengan memeriksa CCTV yang ada di sekitar pintu masuk PT Bumi Sukses Indo, perusahaan tambang emas di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah benda mencurigakan diduga bom rakitan ditemukan di depan perusahaan tambang emas oleh security PT BSI saat melakukan pemeriksaan rutin pada Senin dini hari (4/9/2017).

PT Bumi Suksesindo (BSI) adalah perusahaan yang mengelola proyek tambang emas dan mineral Tumpang Pitu yang ada di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi yang telah di tetapkan sebagai obyek vital nasional melalui SK Menteri KESDM No 631k/30/MEM/2016 dan ditandatangani pada 16 Februari 2016.

Kompas TV Bawa Bom Saat Melaut, Nelayan Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com