Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 22:38 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Pengurus DPD Partai Golkar di Jawa Barat kecewa terhadap Nusron Wahid yang menyebut Golkar masih membuka peluang untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Garut Agus Joy Ridwan meminta Nusron untuk menghormati hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Golkar Jawa Barat. Menurut Agus, pernyataan itu mengkhianati hasil rapimda.

Agus menghargai Nusron sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I Jawa-Sumatera DPP Partai Golkar. Namun, ia meminta agar Nusron bisa menghargai hasil Rapimda Golkar Jabar, yang telah sepakat mengusung Dedi Mulyadi sebagai bakal cagub dari Partai Golkar.

(Baca Golkar Kembali Buka Peluang Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018)

"Dengan Nusron membuka ruang terhadap Ridwan Kamil, menurut saya ini pengkhianatan dan tidak menghargai hasil rapimda. Saya minta Nusron jangan terlalu ikut campur permasalahan Jawa Barat," kata Agus saat dihubungi, Sabtu (19/08/2017) malam.

Ia menilai bahwa Nusron tidak paham kondisi politik di Jawa Barat. Ia menyatakan, kader dan pengurus Golkar di Garut siap datang ke DPP Golkar untuk memberi penjelasan dan mempertanyakan langsung kepada Nusron.

"Kalau perlu, seluruh kader Golkar di Garut akan datang ke DPP untuk mempertanyakan pernyataan Pak Nusron," kata dia.

Agus mengingatkan, dalam konteks Pilkada Jawa Barat, Golkar juga sudah menyatakan koalisi dengan PDI Perjuangan. Jika memang ada rekomendasi untuk mengusung Ridwan Kamil, sebaiknya hal itu tidak dinyatakan oleh Nusron mengingat Golkar sudah memiliki calon sendiri, yaitu Dedi Mulyadi.

Agus menegaskan, apa yang diputuskan dalam Rapimda DPD Golkar Jawa Barat telah menjadi keputusan yang disetujui oleh semua pengurus Golkar mulai dari yang paling bawah. Hal ini harus dihargai oleh DPP Golkar.

"Ranah DPP hanya memberi pertimbangan, apa yang diputuskan oleh rapimda harus dihargai, ini jadi keputusan bersama kader Golkar di Jawa Barat," katanya.

(Baca Nusron Wahid Diminta Tidak Usah Urus Pilkada Jawa Barat)

Secara terpisah, Wakil Ketua Penggalangan Opini dan Infokom DPD Partai Golkar Kabupaten Garut Wan Bento menyebutkan, pernyataan Nusron itu bisa melemahkan semangat kader di daerah yang tengah melakukan sosialisasi tentang figur Dedi Mulyadi sebagai bakal cagub Jabar.

"Putusan DPP sudah jelas rekomendasinya untuk Dedi Mulyadi, tiba-tiba ada pernyataan ngasih peluang ke RK (Ridwan). Jangan buat kader di daerah bingung," katanya.

Bento menegaskan, sebaiknya DPP bisa berkomitmen dengan apa yang telah diputuskan soal Pilkada Jabar. Lagi pula, kader Golkar di Jabar telah cukup bangga mengusung kader sendiri dalam Pilkada Jabar 2018. "Jangan pecah kader di bawah," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com