Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Undana Tegur Dosen dan Mahasiswanya yang Jadi Pengurus HTI

Kompas.com - 18/08/2017, 05:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fredrik L Benu, menyebut bahwa terdapat tiga orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di universitas milik pemerintah itu adalah pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Kami memiliki daftar sejumlah warga Undana baik dosen dan mahasiswa yang tercatat sebagai pengurus HTI. Jumlahnya tidak sampai lima orang tapi sekitar tiga orang," kata Benu kepada sejumlah wartawan di Kampus Undana, Kamis (17/8/2017).

Benu yang enggan merinci identitas dosen dan mahasiswa, mengaku bersama sejumlah rektor lainnya telah dipanggil oleh Menteri Pendidikan untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Menteri dengan tegas mengatakan, kalau kalau ada kampus yang masih ditemukan paham radikal, maka rektornya akan dipecat. Itu berarti saya akan dipecat kalau saya tidak tertibkan, sehingga saya pun harus mengambil langkah tegas," ucapnya.

Baca juga: Viral di Medsos Kadis Dindik Madiun Disebut Jadi Simpatisan HTI

Karena itu lanjut Benu, dirinya telah memanggil dosen dan mahasiswa untuk mengklarifikasi dan telah dibuatkan komitmen agar mereka tetap setia kepada pancasila.

"Kami tegas, kalau tidak mengindahkan teguran kami, maka silahkan keluar dari kampus ini dan bila perlu keluar saja dari negara ini," ucapnya.

Guru Besar Ekonomi Pertanian Undana tersebut mengatakan, penganut paham radikal tidak diperbolehkan masuk kampus. 

Kompas TV Jokowi Dituding Presiden Diktator (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com