Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2017, 05:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, ramai dibicarakan di media sosial dalam dua pekan terakhir lantaran disebut menjadi simpatisan organisasi masyarakat Hizbut Tahir Indonesia (HTI).

"Sudah dua pekan terakhir tersebar di medsos dan grup WhatsApp, ada sejumlah PNS di Kabupaten Madiun menjadi simpatisan HTI," kata tokoh agama Kabupaten Madiun Abdul Siroj saat dihubungi, Rabu (16/8/2017).

Pria yang akrab disapa Mbah Siran itu menyatakan tidak mengetahui dari mana sumber awal informasi tersebut. Hanya saja, dalam pesan viral itu disebut ada oknum PNS di Kabupaten Madiun yang menjadi simpatisan HTI.

Pesan viral itu berbentuk foto kertas yang di-foto copy. Di dalamnya tertulis sejumlah nama pengurus HTI di Kabupaten Madiun mulai dari Guru MAN Kecamatan Kebonsari, pengusaha, karyawan PT INKA, dan seorang pejabat di Kabupaten Madiun yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.

Baca: Wiranto Sebut SKB Mantan Anggota HTI Segera Diterbitkan

Terhadap temuan itu, ia meminta Pemkab Madiun segera mengklarifikasi mengenai kabar tersebut. Sebab, Pemerintah Pusat sudah menetapkan HTI sebagai ormas terlarang lantaran bertentangan dengan Pancasila.

"Kalau benar keberadaan Kadindik itu benar menjadi simpatisan HTI, ya harus dievaluasi," kata Siran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, ketika dikonfirmasi membantah dirinya menjadi simpatisan HTI.

Baca: Kemenkumham Kaji Laporan Ormas Diduga Anti-Pancasila Selain HTI

"Itu jelas fitnah. Kami enggak pernah terkait dengan HTI, enggak pernah berhubungan dengan HTI. Kita enggak tahu itu, sama sekali enggak benar," kata Sodik saat dikonfirmasi wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Madiun, Rabu ( 16/8/2017).

Sodik menegaskan tidak pernah mengikuti kegiatan ataupun mempelajari detil mengenai HTI.

"Jadi menurut saya itu fitnah, kami enggak pernah mempelajari detil mengenai HTI, pengurus pengurus di Madiun saya juga tidak tahu seperti apa," kata Sodik.

Terhadap tudingan itu, Sodik tidak akan menggubris terkait informasi yang beredar dirinya menjadi simpatisan HTI. Hanya saja, bila ada yang menanyakan ia siap mengklarifikasi.

Baca: Menristekdikti Minta Kampus Bina Mahasiswanya yang Terlibat HTI

Bupati Madiun Muhtarom yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mendengar informasi Kadindik disebut menjadi simpatisan HTI sejak bulan lalu. Ia pun sudah mengklarifikasi kepada Kadindik dan menegaskan informasi tersebut tidak benar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com