Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Viktor Laiskodat Harus Minta Maaf Secara Terbuka pada Gerindra"

Kompas.com - 06/08/2017, 10:38 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat, didesak untuk meminta maaf secara terbuka kepada Partai Gerindra atas pernyataannya yang dinilai menyudutkan.

“Pernyataan Viktor itu justru memperlihatkan bahwa Viktor anti-Pancasila dan anti-kebhinekaan. Untuk itu, kami menuntut Viktor secara resmi dan terbuka untuk meminta maaf kepada Gerindra,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola, Jumat (4/8/2017).

Menurut Longki, Viktor harus meminta maaf karena pernyataannya di dalam video berdurasi 2,5 menit yang salah satunya menyebutkan bahwa Gerindra merupakan salah satu partai yang mendukung kelompok ekstremis Islam di Indonesia.

Video ini kemudian viral dengan jumlah 3.639 viewers. Hal ini ditengarai disampaikan Viktor saat berkunjung ke salah satu acara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

(Baca juga: Dianggap Menghasut, Politisi Nasdem Viktor Laiskodat Dilaporkan Kader Gerindra ke Polisi)

Selain Gerindra, Viktor juga menyebutkan sejumlah partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional,dan Partai Demokrat. Viktor menyebutkan bahwa keempat partai tersebut berada di belakang kelompok ekstrimis Islam dan akan membentuk negara khilafah.

Stivan Helmy Sandagang, Pengurus DPD Gerindra Sulteng, menilai pernyataan Viktor sebagai ujaran kebencian dan provokasi sereta mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, dia mendukung upaya Lembaga Advokasi Hukum DPP Partai Gerindra membawa ke jalur hukum.

“Saya menilai, Viktor ini sepertinya tidak paham etika komunikasi politik. Dia berbicara seolah-olah hanya partainyalah yang paling benar dan paling berhak hidup di NKRI. Kalau ada yang bilang dia hanya khilaf atau silap lidah, sebagai manusia biasa saya memakluminya. Tapi yang dilakukannya ini sangat fatal,” ujar Stivan.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Nasdem untuk menanggapi desakan Partai Gerindra. 

 

Kompas TV Ajakan boikot pilpres 2019 oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono jika gagal menggugat ke Mahkamah Konstitusi menuai kritikan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com