Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Manusia Tanpa Identitas di Kebumen Diduga Berkelamin Pria

Kompas.com - 29/07/2017, 16:15 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kebumen menemukan sedikit petunjuk terkait ciri-ciri fisik kerangka manusia tanpa identitas yang menggegerkan warga Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2017) lalu.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti menuturkan, sehari setelah dievakuasi dari tempat penemuan di Bukit Butak desa setempat, pada Jumat (28/7/2017), kerangka dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk diotopsi.

Dari pemeriksaan, tim medis menyimpulkan jenis kelamin kerangka manusia tersebut adalah laki-laki.

Pria tersebut memiliki tinggi badan lebih dari 165 cm dan memiliki rambut hitam ikal sepanjang 12 cm.

Diperkirakan, pria itu meninggal tiga bulan lalu.

"Selain itu, dari hasil pemeriksaan tim dokter, di tengkorak dan kerangka lainnya tidak ditemukan tanda yang mengarah ke aksi penganiayaan maupun tindak kriminal," kata Kapolres, Sabtu (29/7/2017).

(baca: Kerangka Manusia Tanpa Identitas Ditemukan di Bukit Butak Kebumen)

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kholiq Salis mengatakan, saat ditemukan, kondisi kerangka sudah tidak lengkap.

Berdasarkan data Inafis Polres Kebumen, yang ditemukan di TKP berupa tulang paha, tulang pinggul, tulang iga, tulang rahang, tulang belakang, rambut, tengkorak, dan robekan kaus yang dimungkinkan milik korban.

"Bagian lain dari kerangka yang hilang kemungkinan dibawa oleh binatang liar di bukit tersebut," ujarnya.

Menurut informasi warga sekitar saat menyaksikan olah TKP, di Bukit Butak memang masih banyak ditemukan binatang liar, terutama kera.

Kerangka tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh Samiyo (32), warga desa setempat saat mencari rumput, Rabu (26/7/2017).

Samiyo memastikan jika kerangka manusia tersebut bukan merupakan warga desanya.

Menurut keterangan Samiyo, desanya merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui pengunjung jika hendak ke Bukit Butak.

Selain itu, sampai sekarang, tidak ada warga desanya yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

“Kemungkinan adalah orang luar desa kami. Bahkan, mereka yang akan ke Bukit Butak, pasti meminta ijin ke warga. Desa kami satu-satunya akses jalan menuju bukit Butak,” katanya.

Samiyo menambahkan, selama kurun waktu tiga bulan ini tidak ada satupun pengunjung di luar desa yang melapor ke warga akan mengunjungi Bukit Butak, tempat kerangka itu ditemukan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkan ke Polres Kebumen,” ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com