TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Bangunan talud di Dusun Gembyang RT 01 RW 01, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, roboh, Sabtu (22/7/2017) sore.
Tiga orang pekerja tertimbun material talud. Ketiganya adalah Mustofa (23) asal Selopampang, Kabupaten Temanggung; Johan (30) asal Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung dan; Maskur Rohman (35) asal Bansari, Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Satu Lagi Pekerja yang Tertimbun Talud di Semarang Ditemukan Tewas
Kepala Polsek Candiroto AKP Jianto menjelaskan, hingga Sabtu malam, korban Mustofa masih dalam proses pencarian oleh petugas dan relawan. Sedangkan dua korban lainnya sudah dievakuasi dalam kondisi luka ringan.
"Satu orang korban masih dalam pencarian hingga malam ini. Dua korban lagi hanya luka ringan dan sudah menjalani perawatan di puskesmas terdekat," jelasnya.
Jianto menuturkan, musibah itu terjadi saat ketiga pekerja sedang menyelesaikan penyempurnaan bangunan talud yang berada di Jalan Raya Muntung-Sibajak, Temanggung itu, sekitar pukul 14.30 WIB.
Diduga kuat tanah di bawah talud atau senderan itu masih labil, sehingga mengakibatkan bangunan setinggi 10 meter dan lebar 20 meter itu roboh menimpa para korban.
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Saat ini, lanjut Jianto, pihaknya masih fokus berusaha mengevakuasi korban Mustofa yang masih tertimbun material.
Proses pencarian ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Polri, TNI, BPBD Temanggung, SAR Temanggung, pemadam kebakaran, relawan, dan masyarakat.
Baca juga: Diduga Korupsi Pembangunan Talud Rp 2,4 Miliar, 2 Pengusaha Ditangkap
Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, menyatakan, proses pencarian korban Mustofa hingga malam ini masih berlangsung sehingga belum diketahui kondisinya.
"Saat ini masih proses pencarian, kami lakukan secara manual karena ketinggian talud dari bibir jalan mencapai 10 meter," pungkasnya.