BMKG Sebut Tak Ada Gempa Susulan di Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang wilayah Gorontalo dan sekitarnya pada Sabtu (15/7/2017) malam. Gempa tektonik tersebut terjadi pada pukul 20.12 Wita.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochamad Riyadi mengatakan, guncangan akibat gempa dirasakan cukup keras oleh warga.

"Hingga banyak warga berlarian keluar rumah," ujar Riyadi, dikutip dari Tribun Manado, Sabtu malam.

Riyadi melanjutkan, hingga pukul 19.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Oleh karena itu, BMKG pun mengimbau masyarakat tetap tenang.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Riyadi.

(Baca: Gempa 5,9 SR Guncang Gorontalo, Warga Berlarian Keluar Rumah)

Menurut BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 0,45 LU dan 122,07 BT. "Atau tepatnya di laut pada jarak 111 km arah barat daya Gorontalo pada kedalaman 115 km," ujar Riyadi.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di sejumlah daerah dengan kekuatan berbeda.

Di daerah Bone Bolango, Gorontalo, Buol guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Toli toli II SIG-BMKG (III-IV MMI), Luwuk II SIG-BMKG (III MMI).

--

Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dengan judul: "Gempa Tektonik Guncang Gorontalo, Begini Penjelasan BMKG"