KEFAMENANU, KOMPAS.com - Marselinus Haki (45), warga Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, Marselinus ditemukan tewas gantung diri setelah tiga bulan tidak tinggal lagi bersama istri dan anak-anaknya.
Baca juga: Tak Kuat Biayai Sekolah Anak, Seorang Kakek Gantung Diri
Penemuan jasad Marselinus bermula ketika Lusia Sako (45) yang merupakan istri Marselinus, bermaksud ingin mengunjungi suaminya itu.
"Suami istri (Marselinus dan Lusia) ini sudah tiga bulan tidak tinggal serumah, sehingga istrinya berinisiatif mendatangi suaminya. Sesampainya di rumah Marselinus, rumah dalam keadaan pintu dan jendela tertutup. Dari luar, Lusia mencium bau menyengat (busuk) dari dalam rumah dan melihat banyak lalat di seputaran rumah," kata Jules kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2017) malam.
Karena takut, Lusia mengurungkan niatnya untuk masuk ke rumah. Lusia lalu pergi memanggil keluarganya dan bersama Kepala Desa Oinbit Marselinus Taoe kembali ke tempat kejadian.
Setibanya di tempat kejadian, seorang warga, Marselius Timo Sambein langsung mendorong pintu depan rumah hingga terbuka. Namun tidak ada orang yang berani masuk karena takut.
Melihat hal itu, Kepala Desa Oinbit kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Insana. Anggota Polsek Insana yang dipimpin oleh Kapolsek menuju ke tempat kejadian. Polisi mendapati korban dalam posisi gantung diri dengan tali nilon yang terikat pada salah satu tiang penopang atap.
Baca juga: Pria Ini Diduga Bunuh Istrinya Sebelum Gantung Diri
Jenazah Marselinus kemudian diturunkan dan dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum. Setelah itu, jenazah dipulangkan kembali ke rumah duka.
"Penyebab yang bersangkutan gantung diri masih kita dalami dan lakukan penyelidikan. Dugaan sementara mungkin karena ditinggal istrinya," tutup Jules.