Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kaburnya Dua Napi dari Lapas Besi Nusakambangan

Kompas.com - 10/07/2017, 09:29 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Dua narapidana (napi) bernama Hendra bin Amin dan Agus Triyadi bin Masimun dilaporkan melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (9/7/2017) siang.

Koordinator Kepala Lapas Nusakambangan, Abdul Aris mengatakan, kedua napi kasus pencurian dengan masa pidana lebih dari 10 tahun ini diduga melarikan diri dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi umum di dalam blok sel.

Abdul Aris menceritakan, pada pukul 12.30 WIB petugas masih mendapati kedua napi tersebut sewaktu diadakan apel serah terima regu dari petugas penjagaan pagi kepada petugas penjagaan siang.

“Saat apel, jumlah penghuni Lapas masih lengkap, 161 orang,” katanya ketika dihubungi Senin (10/6/2017).

(Baca juga: Jebol Plafon, 2 Napi Kabur dari Lapas Besi Nusakambangan)

Baru sekitar pukul 13.00 WIB, petugas pengganti Kepala Regu Jaga (Karuga) bernama Sonny Wicaksono mendapat laporan dari tamping regu bernama Angel Hariawan Siregar.

Tamping atau napi yang dipekerjakan itu melihat napi atas nama Agus Triyadi melarikan diri dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi umum di dalam blok.

“Karuga langsung menuju TKP yang dilaporkan. Ternyata benar, plafon dan genteng kamar mandi di dalam blok telah jebol, dan kedua napi sudah tidak berada di dalam sel,” ujarnya.

Untuk memburu keberadaan kedua pelarian tersebut, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mencari keberadaan Hendra bin Amin dan Agus Triyadi bin Masimun yang diduga masih berada di dalam pulau.

(Baca juga: Mengintip Keangkeran Pulau Nusakambangan (1))

Selain menyebar foto identitas kedua buronan, pihaknya juga menutup semua akses jalan yang ada di Nusakambangan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan TNI Polri untuk melakukan pencarian. Selain itu kami juga telah menyebar foto dua napi ke para nelayan di sekitar Nusakambangan untuk semakin menutup ruang geraknya," tutupnya. 

Kompas TV Pencarian terhadap narapidana lapas kelas 2A Jambi yang kabur terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com