Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Tak Kunjung Cair, Anggota Arisan "Mama Gaul" Lapor Polisi

Kompas.com - 07/07/2017, 13:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Zemy Prihatiningsih (32), warga Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, melapor ke polisi karena uang arisannya tidak kunjung cair.

Total kerugian yang dia alami mencapai Rp 163 juta. Bukan hanya Zemy, enam ibu rumah tangga lainnya juga ikut melapor dengan kasus serupa dengan kerugian bervariasi mulai dari Rp 3 juta hingga ratusan juta rupiah.

Kepada Kompas.com, Zemy bercerita bahwa Oktober tahun lalu dia ditawari rekannya, YR untuk mengikuti arisan. Zemmy mengenal YR dari dari bisnis jual beli kue via online.

Setiap bulan, dia membayar arisan hingga Rp 1.400.000. Dia juga ditawari bonus liburan ke Bali dan perhiasan jika bisa merekrut anggota arisan.

Di juga dijanjikan setiap pekan mendapatkan keuntungan ratusan ribu rupiah jika ikut berinvestasi dalam arisan tersebut.

"Satu juta empat ratus itu ikut 3 arisan masih belum beberapa program arisan lainnya. Saya juga diminta cari member dan dapat 33 orang. Kita biasanya berkomunikasi lewat grup BBM namanya arisan 'Mama Gaul'," kata Zemy.

Baca juga: Polisi Solo Bongkar Penipuan Berkedok Investasi Emas, 2 Orang Ditahan

Awalnya semua berjalan lancar, dan pencairan uang mulai macet sejak bulan Mei 2017. Zemy dan beberapa anggota arisan berusaha menghubungi YR untuk meminta pertanggungjawaban atas uang yang telah mereka setorkan. Namun sejak tanggal 20 Juni 2017, YR sudah tidak bisa dihubungi.

Akhirnya Zemy dan keenam rekannya memberanikan diri melaporkan kasus tersebut ke Polres Banyuwangi.

"Dari orang tujuh saja totalnya hampir 600 juta (rupiah) padahal masih banyak korban lainnya tapi mereka tidak berani melapor. Ada kalau 1 miliar (rupiah) lebih uang yang sudah disetorkan. Di grup BBM Arisan Mama Gaul saja ada 40-an orang lebih. Belum grup-grup yang lain," jelas Zemy.

Dia mengaku melapor ke polisi karena penyelesaian secara kekeluargan sudah dia lakukan tapi tidak membuahkan hasil.

"Saya juga terpaksa hutang sana sini untuk mengembalikan uang orang yang sudah setor ke sana. Setiap saya tagih ke YR selalu tidak ada kejelasan hingga dia tidak bisa dihubungi lagi. Saya hanya mau uang saya kembali," jelasnya.

Baca juga: Terlibat Investasi "Bodong", Seorang Perempuan Ditangkap

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi kepada Kompas.com membenarkan laporan tersebut, dan kasus tersebut sedang ditangani Unit Tindak Pidana Tertentu.

"Kami sudah menerima laporan terkait arisan 'Mama Gaul' dan saat ini kami sedang meminta keterangan dari sejumlah korban dan juga saksi," jelasnya.

Kompas TV Kegiatan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi yang dilakukan oleh 6 perusahaan di Medan, Sumatera Utara dihentikan oleh OJK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com