Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Anak Dilaporkan Hilang di Tengah Padatnya Pantai Balikpapan

Kompas.com - 28/06/2017, 20:27 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Junaidi, bocah berusia 4 tahun, terlihat sesenggukan. Ia digiring sejumlah pria dewasa di sepanjang bibir Pantai Segara Sari di Kelurahan Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (28/6/2017).

"Kita bantu dia (Junaidi) bertemu dengan keluarganya," ujar salah satu pria besar berkaos jingga dengan tulisan Basarnas di punggungnya.

Junaidi hanya diam. Ia nyaris tak menjawab semua pertanyaan yang diarahkan padanya. Matanya masih merah, mimiknya sayu, ia mencoba menyibak keramaian orang di sepanjang pantai.

Setengah jam kemudian, sang kakak, Ismail, tiba dengan wajah datar di posko buatan Basarnas Balikpapan dan sejumlah relawan tersebut. Ismail pun membawa pergi sang adik. 

"Tadi kami hanya menyuruh dia main ke depan (pinggir laut). Dia malah hilang," kata Ismail, warga Pasar Segiri Samarinda, pada petugas Basarnas dan polisi Polairud yang berjaga.

(Baca juga: Waspada, Sudah 6 Orang Terseret Ombak di Pantai Selatan Gunungkidul)

Pantai Manggar memang tak pernah sepi pengunjung. Apalagi ketika musim libur datang, jumlah pengunjung bisa mencapai belasan ribu. 

Wajar saja jika pantai ini diserbu pengunjung. Karena obyek wisata andalan Balikpapan ini memiliki pasir putih keemasan serta ombak yang tidak terlalu besar. Setidaknya ada enam obyek yang dikelola baik sebagai tempat wisata di sepanjang bibir pantai Balikpapan.

Octavianto, Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan mengatakan, dari tahun ke tahun, Pantai Manggar menjadi favorit masyarakat. Termasuk muslim libur lebaran tahun ini. Pada Selasa (27/6/2017) atau H+1 lebaran saja, tercatat 10.000 orang membeli tiket masuk.

"Itu belum termasuk warga yang masuk langsung menggunakan kapal dari luar Balikpapan dan tidak membeli tiket masuk," ucap Octavianto. 

(Baca juga: Mandi di Pantai, Ayah dan Putri Kembarnya Tewas Tenggelam)

Sementara Rabu ini atau H+2 Lebaran, tercatat 5.000 orang membeli tiket masuk hingga pukul 12.00. Diperkirakan akan terus bertambah menjelang sore hari.

Padatnya pengunjung juga berdampak pada meningkatnya laporan anak hilang di tengah kerumunan orang. Junaidi satu dari empat laporan di hari Rabu ini sebelum pukul 17.00.

Bocah asal Pasar Segiri di Samarinda ini terpisah karena bermain ke arah timur pantai, sementara keluarganya ke sebelah barat. "Sampai memudian ditemukan menangis di dekat posko Basarnas," kata Octavianto.

Selain Junaidi, sepanjang hari ini ada laporan anak kehilangan keluarganya, seperti: Nizam (3,5) dan Naura (4) warga Balikpapan, juga Nabila (9) warga Samarinda.

Di hari sebelumnya, Selasa lalu, lima anak dilaporkan hilang. Empat anak asal Samarinda, yakni M Aidil (2), Dedi (8), Heri (11), Putra (9), dan Anita (9).

(Baca juga: Basarnas: Pantai Selatan Jabar Tidak Layak untuk Renang)

Anak-anak ini terpisah dari orangtuanya karena berbagai alasan. Mulai dari terlalu banyak membawa rombongan, mempercayakan balita pada anak-anaknya yang lain, bahkan ada anak yang sengaja ditinggal orangtuanya untuk menikmati pantai. 

"Yang Anita karena keluarganya asyik selfie," ucapnya. 

Seluruh kasus itu akhirnya bisa berakhir bahagia. Anak-anak itu bisa dipertemukan dengan keluarganya. "Ini belum puncak wisatawan berkunjung yang diperkirakan Sabtu atau Minggu mendatang," tuturnya. 

Kompas TV Warga setempat menjadikan Tanjung Pallette sebagai salah satu tujuan wisata bersama keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com