GARUT, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat mengingatkan kepada masyarakat bahwa pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat tidak layak untuk aktifitas berenang.
"Sudah dari dulu seharusnya pantai selatan Jabar diperhatikan, dari segi keselamatan pengunjung, infrastruktur dan fasilitasnya kurang," ujar Kepala Basarnas Jawa Barat Slamet Riyadi, Selasa (27/6/2017).
Selain memperhatikan infrastruktur dan fasilitas keamanan, menurut , keterlibatan masyarakat juga sangat penting sebagai penunjang keselamatan pengunjung.
"Kita sudah memberikan pelatihan-pelatihan SAR dan membentuk lembaga-lembaga potensi SAR, tapi sulit juga kalau infrastruktur dan fasilitas keselamatannya minim," katanya.
"Namun, kembali lagi ke pengunjung juga untuk bisa menyadari bahaya bila berenang di tempat-tempat terlarang," lanjut dia.
Baca: Dalam Sehari 6 Orang Hilang Terseret Ombak di Pesisir Selatan Jabar
Karena, menurut Riyadi, tak jarang pengunjung tempat wisata mangabaikan rambu-rambu larangan berenang.
"Meski memang pemasangan rambu dilarang berenang belum merata di beberapa pantai," katanya.
Sementara itu, Kasatpolair Polres Garut, AKP Tri Andri menjelaskan dari 11 pantai tempat wisata di Kabupaten Garut memang masih minim sarana dan prasarana keamanan ditambah terbatasnya personel keamanan.
Di musim libur Lebaran ini, ujar Andri, tugas pengamanan makin berat karena tak jarang wisatawan malah mengunjungi pantai yang tidak masuk kategori tempat wisata.
"Korban yang hilang terseret arus pada Senin (26/06/2017) kemarin saja bermain di pantai Cieureuh, Kecamatan Mekarmukti yang bukan tempat wisata," katanya.
Kabupaten Garut, lanjut Andri, memiliki garis pantai sepanjang 80 kilometer lebih dari Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur hingga kawasan Pantai Sancang di Kecamatan Cibalong yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.