Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati: Libur Lebaran, Pedagang Jangan Patok Harga Tinggi-tinggi

Kompas.com - 26/06/2017, 11:48 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran biasa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata. Banyak keluhan wisatawan yang terpaksa membayar jajanan lebih mahal daripada hari biasa.

"Jangan asal dan penetapan tarif harus dalam batas kewajaran," kata Bupati Gunungkidul, Yogyakarta, Badingah, Sabtu (24/6/2017).

Badingah mengingatkan, momentum Lebaran memang adalah waktu yang paling ditunggu pelaku usaha karena banyak yang belanja. Namun, lanjut dia, harus disadari pentingnya memberikan rasa nyaman kepada pengunjung.

Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan dengan memberikan tarif yang masuk akal.

“Naik boleh tapi jangan memberatkan. Misalnya seporsi bakso biasa dipatok Rp 25.000, jelas ini tidak wajar dan jangan sampai terjadi karena akan memberatkan pembeli," ujarnya.

Badingah menilai, pemasangan tarif untuk kenyamanan juga berdampak pada citra pariwisata, Pihaknya sudah menginstruksikan dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengawasi.

"Jangan sampai mereka kapok datang berwisata, atau mereka malah bawa makanan sendiri dari luar, kan yang rugi pedagang juga," ujarnya.

(Baca juga: KRL Jabodetabek Diprediksi Padat Penumpang Selama Libur Lebaran)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Hary Sukmono sudah melakukan koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terkait hal ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pokdarwis agar para pedagang menyertakan tarif," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, H+2 lebaran sejumlah ruas jalan menuju pantai sudah mulai meningkat meski belum signifikan. Diperkirakan wisatawan akan meningkat pada H+3. Pihak Pemkab mematok target kunjungan wisatawan 250.000 selama libur Lebaran.

"Kami sudah antisipasi kepadatan wisatawan dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian," kata Hary.

 

Kompas TV Warga Muslim di Seluruh Dunia Rayakan Hari Kemenangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com