DENPASAR, KOMPAS.com - Cuaca buruk menyebabkan otoritas Bandara Internasional Ngurah Rai Bali menghentikan aktivitas penerbangan pada Senin (19/6/2017). Untuk keselamatan penerbangan Airnav menerbitkan notam no: visibility below minima due to rain.
"Jarak pandangnya adalah 100 meter, padahal minimal harus 800 meter," ujar Kepala Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim.
(Baca juga: Ini Dampak Penutupan Bandara Ngurah Rai Saat Nyepi)
Notam ini berlaku pukul 07.54-09.30 WITA. Kondisi ini berdampak pada 20 penerbangan. Terdiri dari 13 tidak bisa melakukan take off, sedangkan tujuh lainnya tidak bisa melakukan landing.
Bahkan beberapa di antaranya terus holding di atas wilayah udara Bandara Ngurah Rai. Setelah memperhatikan perkembangan cuaca, akhirnya notam tersebut dicabut pada pukul 09.50 Wita. "Sudah normal lagi," kata Arie.